Berita

Pertamina NRE meningkatkan kapasitas energi terbarukan. (Foto: Dok Pertamina)

Bisnis

Pertamina NRE Agresif Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan

JUMAT, 15 AGUSTUS 2025 | 21:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertamina NRE mencatatkan kinerja cemerlang pada Semester I 2025, salah satunya peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Kapasitas terpasang hingga semester I 2025 mencapai 2.842 megawatt (MW). Aspek operasional lainnya juga menunjukkan kinerja positif. Produksi listrik mencapai 4.226 gigawatt hour (GWh), meningkat 11 persen dibanding produksi listrik pada periode yang sama tahun lalu.

Equivalent Availability Factor (EAF) yang menunjukkan keandalan pembangkit listrik mencapai 98,16 persen, atau 6 persen di atas target semester I. 


Kinerja operasional ini juga didukung kinerja HSSE yang baik, di mana Pertamina NRE mencatatkan 3.624.321 jam kerja selamat tanpa fatalitas. Pemeriksaan kesehatan rutin tahunan juga dilakukan oleh seluruh pekerja dengan capaian 100 persen.
 
Sedangkan di aspek keuangan, Pertamina NRE membukukan 209.087 ribu Dolar AS dan laba bersih mencapai 52.070 ribu Dolar AS pada Semester I tahun ini.

Pertamina NRE telah merealisasikan investasi sebesar 153.810 ribu Dolar AS, atau meningkat 180 persen dibanding realisasi investasi pada periode yang sama tahun lalu. 

“Kami bersyukur dengan kinerja positif di tengah tahun 2025 ini. Tentunya semua capaian tersebut tidak terlepas dari soliditas dan kerja keras tim Pertamina NRE, serta dukungan para pemangku kepentingan," kata Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Sepriadi di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Selama Semester I, Pertamina NRE mencapai beberapa milestone, antara lain beroperasinya PLTS atap Refinery Unit Balikpapan berkapasitas 2,5 MW yang berkolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional.

Kemudian kerja sama strategis melalui akuisisi saham 20 persen Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), dan beroperasinya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Unit 2 Area Lumut Balai sebesar 55 MW.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina berkomitmen dalam mendukung ketahanan energi nasional guna mencapai visi asta cita swasembada energi pemerintah Indonesia.

"Salah satu upaya ketahanan energi adalah peningkatan bisnis geothermal, sebagai energi transisi yang tak hanya berdampak bagi pemenuhan energi, namun dapat mengurangi emisi karbondioksida dan meningkatkan kesehatan lingkungan," jelas Fadjar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya