Berita

Warga Palestina yang putus asa antre untuk mendapatkan makanan di Rafah, Jalur Gaza (Foto: Associated Press)

Dunia

Sudan Selatan Bantah akan Tampung Warga Gaza

JUMAT, 15 AGUSTUS 2025 | 07:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Sudan Selatan membantah kabar yang menyebutkan bahwa pihaknya sedang berunding dengan Israel untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara mereka.

Bantahan ini muncul setelah ada media yang menyebutkan bahwa Israel melibatkan Sudan Selatan dalam rencana emigrasi massal dari Gaza, wilayah yang hancur akibat serangan Israel selama 22 bulan terhadap Hamas.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan menegaskan laporan tersebut tidak berdasar dan tidak mencerminkan kebijakan resmi pemerintah.


“Sudan Selatan dengan tegas membantah laporan media baru-baru ini yang mengklaim bahwa pemerintah sedang berdiskusi dengan Negara Israel mengenai pemukiman kembali warga negara Palestina dari Gaza di Sudan Selatan," kata Kementerian, dikutip dari RT, Jumat, 15 Agustus 2025.

Konflik di Gaza meletus sejak 2023, setelah serangan Hamas ke Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang. Sejak itu, serangan balasan Israel menewaskan lebih dari 61.000 orang di Gaza, dan PBB memperingatkan 2 juta lebih warga terancam kelaparan.

Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara lain, menyebut rencananya sebagai upaya menjadikan wilayah itu “Riviera Timur Tengah.” 

Pekan lalu, PM Israel Benjamin Netanyahu kembali mendukung gagasan tersebut, mengatakan Israel ingin menguasai penuh Gaza secara militer sebelum menyerahkannya ke pemerintahan transisi Arab. Banyak pihak mengkritik ide ini sebagai pemindahan paksa, sementara PBB menyebutnya bentuk pembersihan etnis.

Financial Times melaporkan bahwa konsultan AS, Boston Consulting Group, telah membuat skenario pemindahan sekitar seperempat warga Palestina ke negara lain, termasuk Somalia. Namun, Somalia dan Somaliland sebelumnya juga membantah pernah menerima tawaran seperti itu.

Meski membantah isu Gaza, Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit mengakui bahwa ia baru saja bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel. Pertemuan itu membahas kerja sama di bidang energi, pertanian, kesehatan, keamanan, dan pengelolaan air.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya