Berita

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim ketika mengunjungi anak-anak yang putus sekolah di Pos RW 06 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis, 14 Agustus 2025. (Foto: RMOL/Bonfilio Mahendra)

Politik

Legislator PAN Kebon Sirih Temukan Banyak Anak Putus Sekolah di Jakbar

KAMIS, 14 AGUSTUS 2025 | 15:19 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Miris, sebanyak 48 anak usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Kota Jakarta Barat putus sekolah.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim ketika mengunjungi anak-anak yang putus sekolah di Pos RW 06 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis, 14 Agustus 2025.

"Ada 48 anak, mereka asalnya dari (Kelurahan) Duri Kosambi, Semanan, Tegal Alur. Rata-rata usia SD dan menuju SMP ada juga sebagian," kata Lukmanul yang juga politisi PAN.


Lukman pun menjelaskan bila anak-anak itu putus sekolah karena kesulitan ekonomi si keluarganya, dan juga beberapa ada yang merupakan anak yatim-piatu.

Lalu, anak itu dititipkan kepada saudaranya dan karena keterbatasan ekonomi jadi tidak disekolahkan.

"Penyebab utamanya setelah kami selidiki ada beberapa faktor sih, yang pertama memang ekonomi orang tuanya tidak mampu terus, kadang-kadang ini sebagian juga ada anak yatim. Akhirnya anaknya tidak sekolah," kata dia.

Lukman pun tidak menduga ada anak yang putus sekolah di wilayah Jakarta. Apalagi, Jakarta merupakan kota Global dan metropolitan dengan kemajuan teknologi 

"Awal mulanya kami seminggu 2 kali keliling, tetapi di sini selalu ketemu adik-adik ini dan tidak pernah ada cerita, ada yang putus sekolah. Tahu-tahu, saya ketemu dengan Zaki (salah satu anak putus sekolah). Zaki cerita, dia anak-anak yatim, bersama Okta juga, dia keliling jual kue," jelasnya.

"Saya sempat tidak percaya kalau di DKI itu ada anak yang putus sekolah. Sampai hari ini tadi sudah ada 48 anak di tiga kelurahan," tambah Lukman.

Untuk itu, Lukman meminta Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan menempatkan beberapa anak yang putus sekolah itu ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 07 Cengkareng.

Tak hanya itu, Lukman berencana mendaftar anak-anak yang putus sekolah di seluruh wilayah Jakarta.

"Nanti memang kita sarankan kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan untuk melihat usia anak. Soal nanti masuk (sekolah) paket, itu dari pemerintah daerah yang mengatur. Kita sifatnya hanya menyampaikan kepada pemerintah daerah, masih ada anak-anak putus sekolah," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya