Berita

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. (Foto: YouTube Hendri Satrio Official)

Hukum

Publik Kini Lebih Percaya Kejaksaan Ketimbang KPK

KAMIS, 14 AGUSTUS 2025 | 13:00 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai kepercayaan publik terhadap KPK merosot, sementara kejaksaan justru mulai mendapat apresiasi karena berhasil mengusut kasus besar.

Hal ini disampaikannya dalam kanal YouTube Hendri Satrio Official, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.

“Dulu kasus yang ditangani KPK publik trust-nya tinggi. Setelah masuk Firli Bahuri, publik trust KPK mulai hilang. Ini bukan persepsi saya, karena bisa dilihat dari kasus yang ada. Kenapa publik trust-nya menurun? Karena komisionernya bermasalah secara hukum,” kata Samad.


Ia mengingatkan, KPK dibentuk pada era  Megawati karena korupsi dipandang sebagai extraordinary crime yang memerlukan penanganan khusus di luar kepolisian dan kejaksaan.

“KPK harus lebih dari kepolisian dan kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi. Tapi sekarang, setelah kejaksaan mengusut kasus korupsi yang luar biasa kerugian negaranya, publik trust mulai beralih dari KPK ke kejaksaan,” ujarnya.

Menurut Abraham, KPK harus bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik agar kembali menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi. 

“Ketika kejaksaan mendapat publik trust yang kuat, maka kita bisa menyimpulkan pengusutan kasus korupsinya itu adil,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya