Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Inteligence)

Bisnis

Greenback Tersungkur, Euro dan Poundsterling Berjaya

KAMIS, 14 AGUSTUS 2025 | 08:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar Amerika Serikat (AS) menyusut, setelah laporan data inflasi Amerika melemah, meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Harga konsumen Amerika sedikit meningkat bulan lalu. Menteri Keuangan Scott Bessent menyerukan "serangkaian penurunan suku bunga," dan mengatakan the Fed dapat memulai pelonggaran suku bunga kebijakan dengan pemotongan 50 basis poin.

Sehari sebelumnya, Presiden Trump, yang berulang kali mengkritik Chairman Fed Jerome Powell karena tidak segera menurunkan suku bunga, menambah tekanan pada bank sentral.


Trump juga sedang mempertimbangkan gugatan terhadap Powell terkait pengelolaan renovasi di kantor pusat bank sentral di Washington, menurut Gedung Putih.

Seain kepada Powell, Trump juga mengarahkan kecamannya kepada CEO Goldman Sachs, David Solomon, dengan mengatakan bank tersebut keliru memprediksi bahwa kebijakan tarif Amerika akan merugikan perekonomian. 

Indeks Dolar (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, di pasar uang New Yok turun 0,2 persen menjadi 97,856 pada penutupan perdagangan Rabu 13 Agustus 2025 waktu setempat.

Ini adalah level terendah sejak 28 Juli, dan memperpanjang pelemahan 0,5 persen pada sesi sehar sebelumnya. 

Keterpurukan Dolar AS mengancam pemulihan singkat yang terjadi sejak awal Juli. 

Depresiasi Dolar AS juga mendukung Euro dan Poundsterling. Euro menguat 0,2 persen menjadi 1,1698 Dolar AS, sempat mencapai level tertinggi sejak 28 Juli, sementara Poundsterling naik 0,5 persen menjadi 1,3567 Dolar AS. 

Pasar tenaga kerja Inggris kembali melemah, meski pertumbuhan upah tetap kuat, menurut data Selasa, menggarisbawahi mengapa Bank of England sangat berhati-hati dalam memangkas suku bunga.

Dolar Australia menguat 0,2 persen menjadi 0,6541 Dolar AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya