Berita

Menpora Dito Ariotedjo dan sang mertua Fuad Hasan Masyhur. (Foto: Instagrm RMOL)

Politik

Warganet Kaitkan Kasus Korupsi Haji ke Jokowi Hingga Dito Ariotedjo

RABU, 13 AGUSTUS 2025 | 16:23 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah pengusaha biro perjalanan haji dan umrah, Fuad Hasan Masyhur, bepergian ke luar negeri.

"Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2025, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Larangan Bepergian Ke Luar Negeri terhadap tiga orang, yaitu YCQ (Yaqut Cholil Qoumas), IAA (Ishfah Abidal Aziz), dan FHM (Fuad Hasan Masyhur)," kata Jurubicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Fuad Hasan Masyhur, pemilik Maktour Travel juga merupakan mertua Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dicegah terkait kasus korupsi penentuan kuota haji 2024.


Dikutip dalam akun instagram RMOL, pencekalan itu mengundang banyak reaksi warganet. Mereka beramai-ramai mendukung langkah KPK untuk tangkap Masyhur.

“Maliiiiiiiiiiing,” tulis akun agungsusilo81.

“Wahhhh mau kabur kmn,” timpal akun nonielle.

“Hahahaha terima 28 M dari kasus Jhonny G Plate terus dibalikin. Terus ga diperiksa Hahahaha,” seloroh akun mmmamunk.

Ada juga warganet yang langsung mengaitkan dengan sang menantu yang merupakan Menpora sekaligus politikus Golkar, Dito Ariotedjo  

“Tangkap juga menantunya,” tulis alpine3397.

Dito sebelumnya sempat diperiksa Kejagung pada 2023 dalam kasus kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022. Hingga kini Dito pun aman dari jeratan hukum.

Bahkan dirinya terpilih lagi menjadi Menpora di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga turut diseret-seret warganet dalam kasus ini.

“Termull muaranya ke jokobull king ngibull,” timpal akun ahmoel. 

Dalam perkara ini, KPK sudah melakukan permintaan terhadap beberapa pihak terkait ketika dalam proses penyelidikan.

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, KPK telah memeriksa mantan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. Dia diperiksa selama hampir 5 jam.

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, tim penyelidik telah memeriksa tiga orang, yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Muhammad Farid Aljawi, dan Ketua Umum Kesatuan Travel Haji Umrah Indonesia (Kesthuri) Asrul Aziz.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya