Berita

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, saat memimpin rapat koordinasi/RMOL

Politik

Proyek Giant Sea Wall Lindungi Jakarta hingga Semarang dari Ancaman Rob

RABU, 13 AGUSTUS 2025 | 15:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall turut dibahas dalam rapat koordinasi terkait evaluasi progres dan capaian program strategis bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan 2025.

Rapat tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono dan dihadiri sejumlah menteri, Rabu, 13 Agustus 2025.

Mulai dari Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, hingga Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara. 


Di jajaran wakil menteri hadir Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, hingga Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah. Lalu hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wida Nurfaida.

Sosok yang akrab disapa AHY itu menjelaskan, program Giant Sea Wall penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Pantai Utara (pantura) Jawa.

"Diperkirakan ini akan memakan anggaran tidak sedikit, tetapi kita fokus di Jakarta dan juga Semarang-Demak, baru beberapa lagi yang lain kita integrasikan pendekatan, bukan hanya onshore tanggul-tanggul yang di pantai, tapi juga tanggul laut offshore, termasuk juga integrasi dengan nature-based solution, mangrove-mangrove yang bisa dijadikan sebagai proteksi pantai utara tersebut," jelasnya.

Dari sisi pembangunan infrastruktur konektivitas, AHY menyinggung tentang keberadaan Inpres tentang perbaikan jalan daerah. 

Dia juga mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera menyempurnakan roadmap tentang sumber daya air di Jawa.

"Kemarin ada tugas khusus lagi kepada kami di sidang Kabinet Paripurna, Bapak Presiden menyampaikan agar kita segera membangun dan menyempurnakan road map tentang sumber daya air, tentang air di Jawa dan integrasinya, dengan konsep pemerintah daerah, termasuk aglomerasi sejumlah kawasan, misalnya Jabodetabek, Punjur dan tempat-tempat lainnya," tandas AHY.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya