Berita

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami Bahlil Lahadalia dan sejumlah menteri di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu, 10 Agustus 2025/YouTube

Politik

Gibran Tak Salami Sejumlah Menteri, Perang Dingin Dimulai?

SENIN, 11 AGUSTUS 2025 | 14:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Gelagat tak biasa diperlihatkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.

Gibran tertangkap kamera tidak menyalami Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat tiba di lokasi upacara. 

Ia juga tidak menyalami Menko Infrastruktur sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.


Pengamat politik Adi Prayitno menilai peristiwa itu wajar menjadi tanda tanya publik. Sikap tersebut memunculkan spekulasi adanya perang dingin antara Wapres dan para menteri yang juga menjabat ketua umum partai politik.

“Tentu ini jadi tanda tanya publik, kok bisa Ketum Golkar tak disalami. Publik saat ini sudah cerdas dan bisa mengambil kesimpulan sendiri terhadap fenomena politik semacam ini,” kata Adi kepada RMOL, Senin, 11 Agustus 2025.

Dalam momen tersebut, Gibran lebih memilih salaman dengan sejumlah elite TNI, seperti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono. Sementara Bahli, terpantau hanya melirik tajam.

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia itu, Jurubicara Istana perlu segera memberi keterangan resmi untuk menghindari spekulasi liar.

“Jubir istana harus beri keterangan soal ini, jangan sampai ada spekulasi liar bahwa ada hubungan tak harmonis antara wapres dan menteri. Jubir harus segera bersikap,” tegasnya.

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, publik menganggap peristiwa itu sesuatu yang tak wajar..

Ia bahkan menyebut, sudah mulai ada pihak yang mengaitkannya dengan persaingan menuju Pemilu 2029.

“Bahkan mulai ada yang menduga-duga dan mengaitkan dengan persaingan menuju 2029. Karenanya harus segera diclearkan informasi ini,” pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya