Presiden Prabowo Subianto membetulkan posisi baret Ketua DPD Sultan Najamuddin di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus 2025. Foto Youtube Puspen TNI.
Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik penampilan para menteri yang kompak mengenakan seragam loreng hijau saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa seragam tersebut bukan sekadar atribut, tetapi simbol komitmen para pejabat untuk ikut serta membela tanah air bersama rakyat Indonesia.
"Hari ini, di belakang saya banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam. Mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Ia menegaskan, konsep pertahanan Indonesia adalah pertahanan rakyat semesta, di mana seluruh rakyat terlibat menjaga kedaulatan. Menurutnya, strategi defensif bukanlah kelemahan seperti yang kerap disalahpahami.
"Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan, sudah-sudah kita tidak bisa ditaklukkan," tegasnya.
Prabowo juga menekankan pentingnya kekuatan militer yang tangguh untuk menjaga kemerdekaan.
"Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," ucapnya.
Dalam acara tersebut, para menteri yang hadir di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, semuanya mengenakan seragam loreng lengkap dengan baret.
Sementara Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampil dengan pakaian safari krem lengan panjang.
Turut hadir pula Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Najamuddin, Ketua MPR Ahmad Farhan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
Momen yang cukup menarik perhatian adalah saat Presiden Prabowo membetulkan posisi baret Menteri Muhaimin Iskandar dan Ketua DPD Sultan Najamuddin saat bersalaman dengan mereka.