Berita

Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini/RMOL

Politik

Sistem Demokrasi Bisa Rusak jika Relawan Ikut Kelola Pemerintahan

MINGGU, 10 AGUSTUS 2025 | 13:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini menyoroti tentang bahaya relawan yang masuk ke dalam pemerintahan, sejak era Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi hingga sekarang.

Menurutnya, di era demokrasi moderen seperti sekarang, misalnya dalam pemilu legislatif di Jepang, penggunaan iklan kampanye lewat poster di tempat teratur dan terbatas, dan relawan hanya pelengkap.

“Relawan sebagai bagian dari proses kampanye  pemilihan umum adalah bagian pelegkap saja dan tidak terlalu penting di dalam demokrasi,” ucap Didik lewat keterangan tertulisnya kepada RMOL, Minggu, 10 Agustus 2025.


Didik mengatakan, pemerintah berdasarkan konstitusi berjalan dengan tiga pilarnya, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif. 

Keseimbangan tiga lembaga ini adalah model dan sistem yang dipraktikkan dalam menjalankan demokrasi moderen, dan kekuasaan legal berdasarkan konstitusi bukan relawan dimasukkan ke dalam pemerintahan.

“Tetapi setelah proses pemilihan umum selesai, presiden sudah terpilih, maka unsur-unsur demokrasi formal yang seharusnya bekerja. Jika ada kekuasaan lain yang menjadi bayang-bayang masuk ke dalam sistem ini ddn ikut mengelola kekuasaan, maka sistem demokrasi rusak, seperti terjadi selama ini,” ujarnya.
 
“Tidak ada lagi unsur-unsur dan lembaga ekstra demokrasi yang dijejalkan masuk ke dalam sistem dan bekerja menekan lembaga-lembaga formal yang sudah ada,” sambungnya. 

Ia menerangkan interaksi presiden terpilih dengan lembaga ekstra demokrasi ini menjadi dominan karena ada sejarah keterpilihan residen berasal dari dukungan sumberdaya politik relawan ini.  

“Karena relasi kuasa yng kemudian maka sistem pemerintahan menjadi limbung kacau dan terganggu.  Parlemen dilemahkan dan lembaga hukum dipakai sebagai alat politik,” ujarnya.

Menurutnya, di masa pemerintahan Jokowi lembaga ekstra demokrasi dari organisasi relawan seperti Projo berfungsi mendistorsi demokrasi dan menjadikan sistem demokrasi keropos dan terdegradasi.  

“Inilah yang terjadi pada masa pemerintahan Jokowi,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya