Berita

Ahmad Muzani dan Sugiono/Ist

Politik

Prabowo Beri Kesempatan Anak Ideologis Pimpin Gerindra

MINGGU, 10 AGUSTUS 2025 | 12:16 WIB

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengganti Sekretaris Jenderal dari Ahmad Muzani ke Sugiono merupakan bagian dari proses kaderisasi di internal partai.

“Prabowo itu mengikuti zaman dalam arti memang sudah saatnya kaderisasi. Meskipun diganti, Muzani tetap mendapat tempat yang terhormat,” kata Hendri seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube, Minggu, 10 Agustus 2025.

Menurutnya, pergantian ini juga menjadi tantangan baru bagi Sugiono. Selain kaderisasi, Prabowo dinilai ingin memberi ruang kepada “anak ideologisnya” untuk terus membesarkan partai.


“Nampaknya alasan kedua selain kaderisasi, Pak Prabowo ini ingin anak ideologisnya punya tempat baru yang memang bersama-sama dia membesarkan partai. Kan dia nggak ingin juga kemudian anak-anak ideologisnya ini tidak mendapat kesempatan untuk membesarkan partai,” ujarnya.

Hensat menambahkan, selama ini publik melihat duet Prabowo?"Muzani sudah berlangsung lama. Sementara kader ideologis lainnya juga sudah memiliki peran masing-masing dalam meneruskan perjuangan partai.

“Sebetulnya anak-anak ideologisnya Pak Prabowo mereka sudah mendapatkan porsi perjuangan sendiri-sendiri untuk meneruskan perjuangan Pak Prabowo,” katanya.

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI yang akrab disapa Hensat itu mengibaratkan strategi politik Prabowo seperti permainan catur. 

“Seorang ahli strategi seperti Pak Prabowo tuh nggak mungkin memindahkan bidak catur tanpa memikirkan bidak mana lagi yang akan diajukan,” ucap Hendri.

“Jadi posisi Sekjen itu posisi yang sangat prestisius dan membutuhkan fokus. Kalau kemudian Pak Prabowo mau melakukan reshuffle, menurut saya bukan gara-gara Sugiono jabat sekjen,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya