Berita

Bahlil Lahadalia dan Joko Widodo/Ist

Politik

Isu Munaslub Golkar Berkembang Buntut Kekecewaan ke Jokowi

MINGGU, 10 AGUSTUS 2025 | 00:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Golkar bakal kurang diminati masyarakat apabila Bahlil Lahadalia dipertahankan duduk di posisi ketua umum (ketum).

Hal itu disampaikan pengamat Citra Institute, Efriza yang merespons loyalitas Partai Golkar di bawah pimpinan Bahlil saat ini kepada Presiden Prabowo Subianto.

Isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar untuk mengganti Bahlil pun mengemuka. Hal ini menandakan adanya resistensi internal terhadap figur Bahlil yang condong loyal kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ketimbang Presiden Prabowo.


"Kesadaran elite-elite Golkar jika Bahlil terus saja memilih dan loyal kepada Jokowi, memungkinkan simpatik masyarakat menurun terhadap Golkar," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Magister ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) itu memperkirakan, elite-elite dan kader-kader Golkar yang menggaungkan isu Munaslub sejak lama, lantaran kecewa dengan Bahlil. 

"Sementara Jokowi pengaruhnya sudah menurun, dan apalagi banyak kasus menyeruak seperti ijazah palsu, misalnya," ungkap Efriza.

Ia juga menduga ada kekecewaan dari para elite dan juga kader terhadap Jokowi. Pasalnya, ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menolak bergabung dengan Golkar, sehingga isu munaslub kembali berhembus.

"Ini kemungkinan respons elite-elite Golkar yang tak suka kepemimpinan Bahlil dekat dengan Jokowi, dikarenakan Jokowi telah lebih memilih kepada PSI, sementara upaya Golkar untuk mengajak Jokowi masuk Golkar telah diabaikan oleh Jokowi," demikian Efriza menambahkan. 

Teranyar, Politikus senior Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan dukungannya terhadap isu munaslub tersebut jika memang ada unsur terpenuhi.

Menurut dia, ada empat unsur terjadinya Munaslub Golkar. Di antaranya ketum yang melanggar AD/ART, melakukan pidana, berhalangan tetap meninggal dunia atau sakit yang tidak mungkin sembuh, dan mengundurkan diri. 

Politikus beringin asal Jawa Timur ini bahkan mengatakan isu munaslub bukan baru mencuat belakangan ini, melainkan sudah lama didorong kader di lapangan karena penurunan suara Golkar.

“Banyak (dorongan) karena kader di bawah merasa suara terhadap Golkar berkurang, kader-kader di bawah itu rutin membuat kirka atau menghitung suara Partai Golkar di desa-desa. Nah mereka tahu bahwa pemilu hari ini suara kita turun, maka muncullah suara ketidaksenangan dan minta munaslub dari daerah-daerah. Jadi sejak Pak Bahlil menjadi Ketum, ketika turun jadi muncullah dorongan munaslub," kata Ridwan dikutip, Kamis malam, 7 Agustus 2025.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya