Berita

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi/Puspen TNI

Pertahanan

Pembentukan Enam Kodam Baru Perpendek Birokrasi

SABTU, 09 AGUSTUS 2025 | 03:21 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

TNI berencana menambah enam Komando Daerah Militer (Kodam) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu 10 Agustus 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pembentukan Kodam baru merupakan bagian dari pengembangan TNI dalam menghadapi tantangan zaman. 

Apalagi, sambungnya, tugas Kodam yang ada saat ini sangat berat karena hanya ada 15 Kodam di seluruh Indonesia.


Diketahui, setiap kodam membawahi satu atau lebih dari satu provinsi.

"Seorang Panglima Kodam membawahi empat provinsi. Untuk komando dan kendalian itu terlalu luas dan terlalu jauh. Terlalu banyak yang harus diurus. Sehingga perlunya adalah memperpedek jalur birokrasi," kata Kristomei kepada wartawan, di Batujajar, Jawa Barat, Jumat 8 Agustus 2025.

Kristomei menjelaskan, nantinya enam Kodam baru membawahi beberapa korem, kodim, dan koramil di berbagai provinsi. 

Contohnya, Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang membawahi wilayah Riau dan Kepulauan Riau alias Kepri. 

Padahal sebelumnya Riau dan Kepri berada di bawah teritori Kodam I/Bukit Barisan. 

"Jadi Kodim-Kodimnya, Koremnya yang di bawah Kodam XIX itu adalah Kodim-Kodim yang dulu dibawah Kodam I/Bukit Barisan," kata Kristomei.

Sementara itu, soal siapa saja Panglima Kodam yang akan memimpin enam kodam baru ini, Kristomei enggan menjawab.

Adapun enam Kodam baru tersebut adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepri), Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi), Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu), Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan), Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat), Kodam XXIV/Mandala Trikora (Merauke).





Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya