Berita

Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat/Ist

Nusantara

Aktivasi IKD Rawan Scamming Mencatut Dukcapil

Laporan: Slamet*
KAMIS, 07 AGUSTUS 2025 | 14:20 WIB

Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang digencarkan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil rawan disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.

Di Kota Bekasi, aktivasi IKD disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab dengan menyisipkan link berisi scamming atau penipuan kepada warga.

Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat mengungkap aksi scamming dan phising yang terjadi di Kota Bekasi diduga untuk mencuri data pribadi.


"Saat ini ternyata ada pihak-pihak yang memanfaatkan program ini untuk mengakses, melakukan scamming dan phising terhadap data pribadi warga penduduk yang kita tahu sekarang mungkin banyak terjadi banyak yang mengaku-ngaku harus aktivasi IKD," ujarnya kepada media, Kamis, 7 Agustus 2025.

Untuk menghindari pencurian data, Disdukcapil Kota Bekasi menggencarkan sosialisasi program KID agar masyarakat tidak mudah tertipu pihak tak bertanggung jawab.

"Sejak bulan Mei dan Juni sudah kami informasikan, tapi ternyata mungkin memang trend-nya (scamming) masih tinggi di masyarakat," imbuhnya.

Disdukcapil Kota Bekasi mengingatkan, layanan KID merupakan permohonan yang harus dilakukan warga kepada Dukcapil, bukan petugas yang harus menghubungi setiap warga.  

"Jadi kalau tiba-tiba ada yang mengaku orang Dukcapil, abaikan saja. Belum pernah terjadi Dukcapil melakukan hubungan personal. Itu larangan utama untuk layanan operator kami," tegas Taufiq.

Ia juga mengimbau masyarakat mengabaikan atau melaporkan WA yang bersangkutan dan memblokir. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk melakukan pengaduan ke kanal 168 Ditjen Dukcapil Kemendagri agar segera dilakukan tindak lanjut.

"Kanal 168 ini Ditjen Dukcapil Kemendagri layanan call center yang bisa langsung diakses untuk melaporkan nanti sehingga melakukan upaya koordinasi dengan pihak cyber dari Mabes Polri," pungkasnya.

*Kontributor Wilayah Bekasi

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya