Berita

Kebersamaan Anies Baswedan dan Tom Lembong/Ist

Politik

Pendukung Dorong Duet ATOM Maju Pilpres 2029

KAMIS, 07 AGUSTUS 2025 | 10:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bebasnya mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, setelah mendapatkan abolisi dari Presiden Prabowo Subianto, disambut gegap gempita oleh pendukung setia Anies Baswedan. 

Tak hanya mengungkapkan rasa syukur, kelompok ini bahkan mulai mendorong duet Anies-Tom sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2029.

Julukan “ATOM” alias Anies-Tom kini ramai digaungkan di berbagai platform media sosial. Para pendukung menilai keduanya mewakili kekuatan sipil, teknokrat, dan antitesis dari status quo yang dinilai masih kental dengan politik kekuasaan.


Apalagi dengan Presidential Threshold (ambang batas pencalonan presiden) yang sudah nol persen, peluang pencalonan tanpa bergantung pada koalisi gemuk partai politik pun semakin terbuka lebar.

Namun euforia ini mendapat tanggapan menarik dari analis komunikasi politik Hendri Satrio. Ia menilai, wacana Tom Lembong maju sebagai capres atau cawapres berpotensi menimbulkan dilema moral, mengingat kebebasannya merupakan hasil dari keputusan langsung Presiden Prabowo.

“Iya boleh aja, kendaraannya dapatkan dulu, tapi masa’ iya Tom tega berkompetisi dengan Prabowo di Pilpres, kan yang kasih dia abolisi Prabowo,” ujar pria yang akrab disapa Hensat itu kepada RMOL, Kamis, 7 Agustus 2025.

Menurut Hensat, secara etika politik, akan aneh jika Tom Lembong kemudian maju melawan Prabowo yang justru memberinya pengampunan hukum.

“Ah, tega amat. Seperti nggak tahu terima kasih gitu loh. Kan Prabowo hampir pasti bakal maju lagi,” ujarnya dengan nada menggelitik.

Di sisi lain, wacana ATOM 2029 justru menegaskan bahwa langkah abolisi yang diambil Prabowo berdampak luas. Tak hanya meredam ketegangan politik, tetapi juga membuka ruang baru bagi figur-figur alternatif untuk tampil kembali di panggung nasional. 

Apakah Tom Lembong akan menerima dorongan ini? Atau memilih setia pada rekonsiliasi yang sedang dibangun? Waktu yang akan menjawab.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya