Berita

MIND ID Genjot Industri Baterai EV/Ist

Bisnis

MIND ID Bangun Industri Baterai EV Terintegrasi

Target Ciptakan 43 Ribu Lapangan Kerja
RABU, 06 AGUSTUS 2025 | 20:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus mendorong pemanfaatan mineral strategis nasional untuk memperkuat industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan, mengatakan bahwa Indonesia memiliki posisi geopolitik dan geostrategis yang kuat, karena memiliki semua komponen utama penyusun baterai EV, seperti nikel, tembaga, karbon, dan aluminium.

"Di tengah arus besar transformasi global, sumber daya bukan lagi sekadar bahan baku melainkan kekuatan strategis. Melalui MIND ID, Indonesia tidak hanya mengolah potensi, tetapi mengukir posisi. Hilirisasi menjadi fondasi kedaulatan industri, membuka lintasan strategis, memperkuat presensi global, dan meningkatkan daya saing bangsa," ujar Dany dalam acara International Battery Summit (IBS) 2025, Selasa, 5 Agustus 2025.


Sebagai bentuk komitmen, MIND ID bersama anggotanya seperti ANTAM, IBC, dan mitra global CBL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited), tengah membangun rantai pasok nikel yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Proyek ini berlokasi di Halmahera Timur dan Karawang, Jawa Barat, dan akan menjadi penggerak utama industri baterai nasional.

Di sisi hulu, ANTAM akan menambang nikel sebanyak 10 juta ton ore per tahun. Untuk tahap tengah (midstream), proyek HPAL di Halmahera Timur ditargetkan memproduksi 55 ribu ton MHP per tahun. Sementara itu, fasilitas RKEF akan memproduksi 88 ribu ton nikel per tahun.

Tahap hilirnya mencakup pembangunan pabrik bahan baterai seperti Nickel Sulphate (16 ribu ton nikel/tahun), Precursor (30 ribu ton), dan Cathode Active Material atau CAM (30 ribu ton).

MIND ID juga akan membangun pabrik sel baterai di Karawang serta fasilitas daur ulang baterai di Halmahera Timur, guna menciptakan ekosistem ekonomi sirkular di sektor ini.

Dany menambahkan, proyek ini akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, dengan total investasi mencapai 5,9 miliar dolar AS dan menciptakan lebih dari 43.000 lapangan kerja baru.

“Dengan inisiatif strategis ini Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari arsitektur industri global, tapi ikut menggambar ulang masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya