Berita

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Kantor Kepresidenan, Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 6 Agustus 2025/RMOL

Politik

Prabowo Puji Kabinet Tetap Tenang Hadapi Krisis Global

RABU, 06 AGUSTUS 2025 | 15:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih yang tetap solid dan tenang dalam menghadapi berbagai tantangan global selama 10 bulan kepemimpinannya. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Sidang Paripurna Kabinet di Kantor Kepresidenan, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Prabowo menyadari bahwa situasi geopolitik dan geoekonomi dunia yang dihadapi Kabinet Merah Putih di bulan pertama memimpin, tidak serumit saat ini. 


Namun dalam beberapa bulan terakhir, situasi menjadi lebih kompleks dengan peningkatan eskalasi militer yang meluas baik di Eropa maupun Timur Tengah. 

“Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di Ukraina, konflik di Timur Tengah Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai,” ujar Prabowo.

Presiden juga menyoroti eskalasi ketegangan di kawasan lain, termasuk konflik Israel-Iran, India-Pakistan, hingga konflik di Myanmar yang tak kunjung selesai. 

Bahkan, Prabowo menyinggung perselisihan bersenjata yang kembali muncul di antara sesama anggota ASEAN, yakni Kamboja dan Thailand.

Selain itu, faktor geoekonomi juga menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Menurut Prabowo, ketidakpastian global semakin diperparah dengan kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat. 

Meski demikian, ia menegaskan pemerintah tetap mampu menghadapi kondisi itu dengan sikap tenang. Prabowo mengapresiasi kinerja para Menteri Ekonomi khususnya dalam penyelesaian tarif dengan AS. 

“Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Menteri Investasi, semua melaksanakan," ujarnya.

Tak lupa, Presiden juga mengapresiasi kinerja Menteri Luar Negeri Sugiono yang mengawal proses diplomasi dan negosiasi dengan tidak emosional sehingga sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. 

"Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim, kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing,” tegasnya.

Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah melindungi rakyat Indonesia, termasuk pekerja dan keluarganya, di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.

“Kita telah mencapai suatu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini, walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya