Berita

Kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist

Politik

Prabowo Pilih Persatuan Meski Berpotensi Guncang Hubungan Politik

RABU, 06 AGUSTUS 2025 | 10:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aktivis Syahganda Nainggolan menjawab asumsi pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Tom Lembong oleh Presiden Prabowo Subianto awal dari keretakan hubungan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

"Kalau hubungan antara Prabowo dan Jokowi disebut meregang itu relatif ya. Tapi kita harus apresiasi dulu Presiden Prabowo untuk mengoreksi bahwa ini sudah terlalu jauh konflik-konflik sosial yang terjadi di masyarakat kita selama 10 tahun belakangan," kata Syahganda saat talkshow di salah satu TV Nasional dikutip redaksi Rabu, 6 Agustus 2025.

Penggagas Global Research on Economics, Advance Technology and Politics atau Great Institute itu menyebut, banyak pihak menjadi korban politik, termasuk dirinya yang pernah dipenjara karena mengkritik UU Omnibus Law.


"Jadi ketika presiden itu melakukan langkah abolisi dan amnesti maka dia mengambil keputusan itu dengan pertimbangan yang paling penting adalah buat bangsa Indonesia ke depan," ungkapnya.

Menurutnya, keputusan itu menunjukkan Prabowo memikirkan persatuan bangsa meski ada kemungkinan menimbulkan jarak dengan pihak lain.

"Apakah persatuan itu punya konsekuensi? bahwa kemudian ada pihak-pihak yang sakit hati kemudian menjauh, misalkan, itu urusan lain," tegasnya.

Direktur Eksekutif Sabang Merauke itu menambahkan, langkah ini menunjukkan upaya Prabowo merangkul seluruh kekuatan politik.

"Kalau di masyarakat ada tiga kelompok, kelompok Anies, kelompok Megawati, dan kelompok Prabowo, mungkin di hari kemerdekaan ini kita melihat Prabowo ingin merangkul semua," tandas Syahganda.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya