Berita

Ketua Umum MD KAHMI Jaktim, Choir Syarifuddin/Ist

Nusantara

KAHMI Minta Kepala Kesbangpol DKI Dievaluasi, Ini Sebabnya

SELASA, 05 AGUSTUS 2025 | 23:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Jakarta Timur melontarkan kritik keras terhadap perubahan komposisi Tim Seleksi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-DKI Jakarta. 

Ketua Umum MD KAHMI Jaktim, Choir Syarifuddin, menilai masuknya para mantan caleg dan kader partai ke dalam Timsel FKDM sarat konflik kepentingan dan mencederai netralitas lembaga publik.

“Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi DKI Jakarta merupakan langkah yang keliru dan berbahaya. FKDM adalah instrumen kewaspadaan sosial, bukan alat politik praktis. Ketika proses seleksinya dikendalikan oleh orang-orang berafiliasi partai, integritasnya rusak sejak awal,” kata Choir kepada wartawan, Selasa, 5 Agustus 2025


Choir menilai keputusan Badan Kesbangpol DKI Jakarta memasukkan nama-nama mantan caleg ke dalam Timsel FKDM bertentangan dengan semangat independensi. 

Ia menegaskan, FKDM bukan forum politik, melainkan representasi masyarakat sipil dalam mendeteksi potensi konflik sosial, intoleransi, dan ancaman terhadap keamanan.

“FKDM harus steril dari afiliasi politik. Kalau isinya pada proses hulu dari orang partai, ini namanya pembajakan. Jangan jadikan FKDM seperti sayap partai tertentu,” tukasnya.

KAHMI Jaktim meminta Gubernur DKI Jakarta dan DPRD DKI untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, yang dianggap gagal menjaga netralitas lembaga.

“Kami minta Kepala Kesbangpol dievaluasi. Ini bukan cuma salah administrasi, tapi pelanggaran etika birokrasi. Jakarta harus jadi teladan demokrasi, bukan alat segelintir kepentingan,” ujar Choir.

Choir juga mengingatkan bahwa regulasi sudah mengatur secara tegas larangan konflik kepentingan dalam FKDM. Ia mengutip Permendagri No. 2/2018 dan Pergub DKI No. 22/2022, yang menyebut bahwa unsur FKDM maupun tim seleksinya harus independen dan tidak berafiliasi pada partai politik.

“Regulasinya terang benderang. Kalau tetap dipaksakan, ini berpotensi cacat hukum. Kami tidak akan diam,” jelas dia.

Choir memastikan KAHMI Jakarta Timur akan terus mengawal proses seleksi FKDM agar berjalan sesuai prinsip keterbukaan, meritokrasi, dan bebas dari konflik kepentingan. 

Ia juga membuka kemungkinan untuk menyampaikan keberatan resmi kepada DPRD atau Ombudsman.

“FKDM ini urusan serius, bukan posisi bagi-bagi jabatan. Kami siap mengajukan protes resmi bila ini tidak dibenahi,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya