Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Harga Minyak Terus Terperosok Akibat Keputusan OPEC+

SELASA, 05 AGUSTUS 2025 | 09:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak jatuh ke level terendah dalam seminggu setelah OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi pada September mendatang.

Dikutip dari Reuters, Selasa 5 Agustus 2025, harga minyak mentah Brent pada perdagangan Senin turun 91 sen atau 1,3 persen, menjadi 68,76 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot 1,04 Dolar AS atau 1,5 persen, menjadi 66,29 Dolar AS per barel.

Kedua harga acuan ini ditutup di titik terendah dalam satu minggu, setelah sebelumnya turun hampir 3 persen pada Jumat lalu.


OPEC+, aliansi negara-negara produsen minyak dan sekutunya, sepakat pada Minggu untuk menambah produksi sebesar 547.000 barel per hari pada bulan September.

Langkah ini adalah percepatan dalam serangkaian peningkatan produksi yang sudah berlangsung. Tujuannya adalah merebut pangsa pasar sekaligus membalikkan kebijakan pemangkasan produksi terbesar mereka, yaitu sekitar 2,5 juta barel per hari, atau 2,4 persen dari total permintaan minyak global.

OPEC+ menyebut kondisi pasar yang solid sebagai dasar keputusan mereka. Namun, data pemerintah AS yang dirilis pekan lalu justru menunjukkan permintaan bensin pada Mei merupakan yang paling lemah sejak pandemi Covid-19 pada 2020.

Selain itu, produksi minyak AS pada bulan tersebut juga mencatat rekor tertinggi bulanan, sehingga memicu kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan di pasar global.

Para pedagang minyak kini semakin waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan pasokan yang lebih banyak dari OPEC+. Apalagi, pada pertemuan berikutnya yang dijadwalkan 7 September, mereka bisa saja membahas penghentian pemangkasan produksi tambahan sebesar 1,65 juta barel per hari, yang akan menambah tekanan pada harga minyak.

“OPEC+ masih punya cadangan kapasitas produksi yang besar. Pasar kini menunggu apakah mereka akan menggunakannya,” kata analis StoneX, Alex Hodes.

“Sejauh ini belum ada tanda jelas bahwa OPEC+ akan mengeluarkan kapasitas tambahan itu, tetapi kemungkinannya tetap terbuka,” tambahnya.

Analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa kenaikan produksi nyata dari delapan negara anggota OPEC+ yang sudah mulai meningkatkan output sejak Maret akan mencapai sekitar 1,7 juta barel per hari. Hal ini terjadi karena beberapa anggota lain memangkas produksi setelah sebelumnya memproduksi melebihi kuota.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya