Berita

Keluarga sandera, dalam aksi unjuk rasa akhir pekan di Tel Aviv, menyaksikan video yang baru dirilis Hamas yang menunjukkan Evyatar David, seorang sandera Israel, dalam kondisi kekurangan gizi parah/Net

Dunia

Hamas Siap Salurkan Bantuan untuk Sandera Jika Israel Penuhi Syarat Ini

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 13:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hamas menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) guna mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada para sandera Israel yang ditahan di Gaza. 

Namun, kelompok tersebut menegaskan, koordinasi hanya bisa dilakukan apabila Israel memenuhi sejumlah persyaratan.

Dalam pernyataan resminya, Hamas menuntut agar Israel membuka secara permanen koridor kemanusiaan dan menghentikan serangan udara selama proses penyaluran bantuan berlangsung.


“Hamas siap berkoordinasi dengan Palang Merah untuk menyalurkan bantuan kepada para sandera, tetapi Israel harus terlebih dahulu membuka jalur kemanusiaan secara permanen dan menghentikan agresinya,” demikian pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 4 Agustus 2025.

Menurut pejabat Israel, sekitar 50 sandera masih ditahan di Gaza, dengan hanya sekitar 20 yang diyakini masih hidup. 

Hingga kini, Hamas melarang organisasi kemanusiaan untuk mengakses para sandera, sementara keluarga mereka hampir tidak mendapatkan informasi terkait kondisi orang-orang yang ditahan.

Kontroversi semakin memanas setelah Hamas merilis video kedua dalam dua hari berturut-turut pada Sabtu, 2 Agustus 2025, menampilkan sandera Israel, Evyatar David, yang tampak sangat kurus. 

Dalam video itu, David terlihat menggali lubang yang disebut sebagai kuburannya sendiri. Rekaman tersebut memicu kemarahan internasional.

Presiden Irlandia Michael D. Higgins mengecam video tersebut sebagai tindakan kekejaman yang mengejutkan. 

Sementara itu, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat juga menyatakan kemarahan mereka atas kondisi para sandera.

Israel merespons dengan meminta peran lebih aktif dari Palang Merah. 

“Saya telah meminta Palang Merah untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para sandera,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam percakapannya dengan kepala delegasi lokal ICRC di Swiss.

Forum Keluarga Sandera yang mewakili keluarga korban menegaskan bahwa Hamas harus bertanggung jawab penuh atas keselamatan mereka.

“Komentar Hamas tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa mereka telah menahan orang-orang tak bersalah dalam kondisi mustahil selama lebih dari 660 hari. Sampai pembebasan mereka, Hamas berkewajiban menyediakan semua yang mereka butuhkan. Setiap sandera yang meninggal akan berada di tangan Hamas,” demikian bunyi pernyataan forum tersebut.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar sesi khusus pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025 untuk membahas situasi para sandera di Gaza, menyusul meningkatnya desakan dari negara-negara Barat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya