Berita

Presiden Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Rangkul Lawan Politik, Jokowi Mulai Terpojok dan Ketar-ketir

SENIN, 04 AGUSTUS 2025 | 11:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Prabowo Subianto lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa ketimbang perpecahan antar kelompok dan golongan. 

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menilai, dengan diberikannya amnesti untuk Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk Thomas Trikasih Lembong alias Tom oleh Prabowo pada Jumat, 1 Agustus 2025, jelas memperlihatkan bahwa Prabowo sangat terbuka bagi lawan-lawan politiknya, termasuk yang berada di luar pemerintahan sekalipun.

Menurut Saifu Anam, keterbukaan Prabowo Subianto terhadap lawan-lawan politiknya ini membuat Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi mulai terpojok dan ketar-ketir.


"Berulangkali Prabowo menyatakan bahwa 'seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak', artinya ia tidak ingin membuat kegaduhan dengan mempergunakan sarana hukum untuk membunuh lawan-lawan politiknya," kata Saiful kepada RMOL, Senin, 4 Agustus 2025.

Ada sinyal bahwa Prabowo mulai menjauh dari Jokowi dan mulai merangkul lawan-lawan politik Jokowi.

"Prabowo bisa jadi merasa resisten dengan berbagai macam cara yang telah diambil pada saat Jokowi berkuasa. Prabowo tau bahwa perbedaan pendapat hal yang biasa, dan hukum tidak dapat dijadikan alat untuk membungkam lawan-lawan politiknya," terang Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini melihat, langkah yang dilakukan Prabowo berbeda dengan langkah politik Jokowi yang seakan hukum dijadikan sarana untuk membungkam lawan politik.

"Prabowo saya kira sudah tepat memberikan amnesti dan abolisi baik kepada Tom Lembong dan Hasto Kristianto. Meskipun Prabowo terkesan sebagai tukang pencuci piring sisa-sisa kebijakan Jokowi namun hal tersebut menurut saya baik demi bangsa," tutur Saiful.

"Tentu dengan adanya kebijakan tersebut Jokowi mulai terpojok dan ketar ketir, karena bisa jadi Jokowi bukan lagi rekan politik strategis bagi Prabowo untuk tahun politik berikutnya, dan sangat mungkin justru Prabowo lebih memilih menggandeng PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2024 ketimbang Jokowi yang belum jelas politik parpolnya," pungkas Saiful.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya