Berita

Gunung Berapi Krasheninnikov di Kamchatka meletus pada Minggu, 3 Agustus 2025/Net

Dunia

Gunung Berapi Rusia Perdana Meletus dalam 600 Tahun, Diduga Imbas Gempa Besar

MINGGU, 03 AGUSTUS 2025 | 16:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gunung Berapi Krasheninnikov di Rusia meletus pada untuk pertama kalinya dalam 600 tahun, memuntahkan abu hingga ketinggian 6.000 meter pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Peristiwa bersejarah ini terjadi hanya beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka dan memicu peringatan tsunami lintas negara.

Kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka (KVERT), Olga Girina mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, RIA, bahwa letusan ini merupakan yang pertama sejak abad ke-15.


“Ini adalah letusan bersejarah pertama gunung berapi Krasheninnikov dalam 600 tahun,” ujar Girina 

Ia menduga aktivitas vulkanik ini mungkin ada kaitannya dengan gempa besar yang baru saja mengguncang wilayah Kamchatka. 

Menurut catatan Institut Vulkanologi dan Seismologi, terakhir kali gunung ini menunjukkan aktivitas efusi lava adalah pada periode 40 tahun hingga 1463. Sejak itu, tidak ada catatan letusan hingga hari ini.

Cabang Kamchatka dari Kementerian Layanan Darurat Rusia melaporkan, abu vulkanik bergerak ke arah timur menuju Samudra Pasifik.

“Awan abu telah bergerak ke arah timur, menuju Samudra Pasifik. Tidak ada area berpenduduk di sepanjang jalurnya,” demikian pernyataan kementerian di Telegram.

Gunung Krasheninnikov memiliki ketinggian 1.856 meter dan terletak di kawasan rawan gempa. Hanya beberapa jam sebelum letusan, gempa lain tercatat di Kepulauan Kuril dengan kekuatan 6,7 magnitudo menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ). 

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dan Sistem Peringatan Tsunami Pasifik (PTWS) melaporkan kekuatannya mencapai 7 magnitudo.

Meski tidak ada peringatan tsunami dari PTWS, otoritas Rusia tetap mengimbau masyarakat agar menjauhi pesisir.

“Ketinggian gelombang yang diperkirakan rendah, tetapi Anda tetap harus menjauh dari pantai,” tulis Kementerian Layanan Darurat di Telegram.

Letusan Krasheninnikov menjadi pengingat betapa eratnya hubungan antara aktivitas tektonik dan vulkanik di salah satu kawasan paling aktif secara geologi di dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya