Berita

Politisi PDIP Ruhut Sitompul (tangkapan layar video Youtube).

Politik

Prabowo-Jokowi Sudah Beda Jalan? Ini Kata PDIP

MINGGU, 03 AGUSTUS 2025 | 07:49 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Presiden Prabowo Subianto dianggap sudah berbeda jalan dengan mantan presiden Joko Widodo karena memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan Tom Lembong dan amnesti kepada eks Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menanggapi ini politisi PDIP Ruhut Sitompul enggan berspekulasi. 

"Ini semua dewa-dewa, mau Pak Prabowo mau Pak Jokowi atau siapapun lah ya, ibarat pepatah 'rambut sama hitam dalam hati siapa tahu', kita tidak tahu ya," kata Ruhut dikutip redaksi dari Youtube ILC, Minggu 3 Agustus 2025. 

Secara pribadi Ruhut berharap semua elit terus sejalan. Yang perlu dikedepankan adalah bersama-sama menatap Indonesia supaya lebih baik sehinga apabila ada persoalan besar maka perlu dikecilkan.


"Dan kalau berbicara Pak Jokowi kamilah PDI Perjuangan mungkin yang bagaimana kepada beliau, karena apapun mulai dari Solo, DKI sampai dua periode presiden, kami dan kawan-kawan partai lain pendukungnya, begitu juga rakyat di bawah. Ya, kami juga jujur saja seperti sekarang saya mendengar ini kayak, waduh tidak mengira Pak Prabowo melakukan itu," katanya.

Tapi lagi-lagi, kata Ruhut, semua bisa terjadi. Dia pun mengungkap rasa kaget dan tidak percayanya saat Jokowi menginggalkan PDIP. 

"Saya juga dulu tidak mengira Pak Jokowi meninggalkan partai kami PDI Perjuangan. Kami tidak mengira, kaget juga, tapi itu yang saya katakan kalau saya diajarkan oleh orang tua saya untuk ke depan kita menatap Indonesia supaya lebih baik, marilah apabila ada persoalan besar kita kecilkan," tambahnya.

Menurut Ruhut hati boleh panas tetapi kepala harus tetap dingin. Semua harus berangkulan membantu Presiden Prabowo mengatasi masalah rakyat mulai dari lapangan kerja, masalah ekonomi dan lain-lain.

"Dan saya rasa Pak Prabowo juga dengan Pak Jokowi ya kita mau bilang apa? Kalau mereka mesra ya silakan saja. Tapi kita tiap-tiap partai marilah kita sepakat kita semua partai konsolidasi. Ya, yang penting itulah yang saya lihat adanya chemistri antara PDI Perjuangan dan Gerindra, bahwa kepentingan rakyat yang kita kedepankan," tukasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya