Berita

Wall Street/Ist

Bisnis

Wall Street Anjlok Gara-gara Tarif dan Laporan Tenaga Kerja

SABTU, 02 AGUSTUS 2025 | 08:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika Serikat di bursa Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Jumat 1 Agustus 2025 waktu setempat atau Sabtu pagi. 

Investor bereaksi terhadap laporan pekerjaan Juli yang lemah dan putaran tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump. 

Dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 542,40 poin atau 1,23 persen ke level 43.588,58. 


Indeks S&P 500 juga kehilangan 101,38 poin atau 1,60 persen ke posisi 6.238,01. Sementara indeks Nasdaq Composite jatuh 472,32 poin atau 2,24 persen ke 20.650,13.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan harian terbesar sejak 21 Mei, sementara Nasdaq mengalami penurunan harian tertajam sejak 21 April. Untuk keseluruhan minggu, S&P 500 turun 2,36 persen Nasdaq melemah 2,17 persen, dan Dow Jones merosot 2,92 persen.

Indeks Volatilitas CBOE , yang dijuluki sebagai pengukur rasa takut di Wall Street, naik 3,66 poin ke 20,38--level penutupan tertingginya sejak 20 Juni.

Saham Amazon melorot 8,3 persen, menyusul laporan keuangan kuartalan yang mengecewakan, menyeret turun sektor konsumer diskresioner sebesar hampir 3,6 persen dan menjadikannya sektor dengan kinerja terburuk di antara 11 sektor utama indeks S&P 500.

Apple juga melaporkan kinerja keuangan, dan sahamnya turun 2,5 persen. Meskipun memberikan proyeksi pendapatan kuartal berjalan yang melampaui estimasi, CEO Tim Cook memperingatkan bahwa tarif AS akan menambah biaya sebesar 1,1 miliar Dolar AS dalam periode tersebut.

Penurunan saham sempat semakin dalam setelah Presiden Trump menyatakan bahwa ia memerintahkan pemecatan Komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Erika L. McEntarfer, menyusul laporan data pekerjaan yang mengecewakan.

Di bursa New York, jumlah saham yang turun mengungguli yang naik dengan rasio 2,17 banding 1, sementara di Nasdaq rasionya mencapai 2,69 banding 1.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 19,51 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata 18,44 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya