Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ekspor RI Tembus Rp2.234 Triliun di Semester I-2025, Ditopang Sektor Ini

JUMAT, 01 AGUSTUS 2025 | 15:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kinerja ekspor Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang semester I-2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor nasional mencapai 135,41 miliar Dolar AS (Rp2.234 triliun), atau naik 7,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sepanjang Januari-Juni 2025 total nilai ekspor mencapai 135,41 miliar Dolar AS atau naik 7,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS, Jumat 1 Agustus 2025.

Kontribusi terbesar masih berasal dari ekspor nonmigas, yang mencapai 128,39 miliar Dolar AS atau tumbuh 8,96 persen secara tahunan. Sementara ekspor migas tercatat turun 11,04 persen menjadi 7,03 miliar Dolar AS.


Pudji mengungkapkan, sektor industri pengolahan menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekspor nonmigas, dengan kontribusi sebesar 12,16 persen. Komoditas yang mendongkrak kinerja ini antara lain minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik berbasis hasil pertanian, semikonduktor, serta peralatan listrik lainnya.

Adapun sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan ekspor sebesar 49,77 persen. Produk unggulan dari sektor ini antara lain kopi, buah-buahan tahunan, tanaman obat, rempah-rempah, sayur-sayuran, hingga ikan segar hasil tangkap.

Dari sisi negara tujuan, ekspor nonmigas ke China mencapai 29,31 miliar Dolar AS atau naik 8,37 persen dibandingkan Januari-Juni 2024. Ekspor ke kawasan Amerika Serikat, ASEAN, dan Uni Eropa juga mengalami peningkatan secara kumulatif, meski ekspor ke India justru mencatatkan penurunan.

Secara bulanan, nilai ekspor Juni 2025 tercatat sebesar 23,44 miliar Dolar AS atau naik 11,29 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar 12,61 persen menjadi 22,33 miliar Dolar AS, terutama dari komoditas bijih logam perak dan abu, lemak dan minyak hewan/nabati, serta logam mulia dan perhiasan.

Sementara itu, ekspor migas pada Juni 2025 tercatat 1,11 miliar Dolar AS atau terkoreksi 9,85 persen secara tahunan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya