Berita

Ilustrasi/RMOL via AI

Bisnis

Kopi Kena Hantam Tarif 50 Persen Trump, Brasil Incar Pasar Asia dan Eropa

JUMAT, 01 AGUSTUS 2025 | 10:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) telah menetapkan tarif impor sebesar 50 persen terhadap sejumlah produk asal Brasil, termasuk kopi, yang  akan mulai berlaku pada 6 Agustus 2025. 

Situasi ini kemungkinan besar akan memaksa eksportir komoditas utama Brasil tersebut untuk mengalihkan tujuan penjualan mereka ke pasar Eropa dan Asia.

Saat ini, Brasil menyuplai lebih dari 30 persen kebutuhan impor kopi AS. Sebaliknya, AS menyumbang sekitar 16 persen dari total ekspor kopi Brasil, menurut data dari Dewan Eksportir Kopi Brasil (Cecafe). Tingginya ketergantungan AS terhadap pasokan kopi Brasil menjadi alasan mengapa banyak eksportir percaya bahwa tarif ini masih bisa dinegosiasikan atau mendapat pengecualian.


“Sambil menunggu hasil negosiasi dengan pemerintah AS untuk memperoleh tarif yang lebih rendah atau pengecualian, para eksportir kopi kami sudah bersiap memperluas pasar yang ada dan masuk ke pasar baru,” ujar Dewan Kopi Nasional Brasil (CNC), dikutip dari Argus, Jumat 1 Agustus 2025.

CNC mengatakan, fokus utama mereka adalah negara-negara dengan ekonomi yang stabil.

Menurut data, sepanjang 2024 Brasil telah mengekspor 50,6 juta karung kopi (masing-masing 60 kg) ke 120 negara. Tujuan ekspor terbesar adalah AS (8,1 juta karung), diikuti Jerman (7,6 juta), Belgia (4,4 juta), Italia (3,9 juta), dan Jepang (2,2 juta).

AS sendiri mengonsumsi sekitar 24,4 juta karung kopi per tahun. Sebagai perbandingan, Uni Eropa mengonsumsi hampir 40 juta karung, dan Jepang 6,7 juta karung per tahun, berdasarkan data dari Departemen Pertanian AS (USDA). Artinya, ada peluang besar bagi Brasil untuk mengalihkan ekspornya ke pasar lain.

Cecafe juga menyebutkan bahwa pasar berkembang seperti Asia, negara-negara Arab, dan Eropa Timur memiliki potensi besar. Di Asia saja, pertumbuhan konsumsi kopi rata-rata mencapai 2,3 persen per tahun dalam lima tahun terakhir.

Meski demikian, membangun pasar baru tidaklah mudah. Hal ini membutuhkan waktu, investasi, strategi pemasaran, perjanjian dagang, serta menyesuaikan dengan profil konsumsi dan peraturan di setiap negara. Di Uni Eropa, misalnya, regulasi lingkungan yang ketat menjadi hambatan tersendiri bagi ekspansi.

Saat ini Brasil menjadi konsumen kopi terbesar kedua di dunia dengan konsumsi sekitar 22 juta karung per tahun. Namun, pasar domestik dinilai tidak cukup kuat untuk menyerap kelebihan pasokan yang sebelumnya diekspor ke AS.

Cecafe menambahkan bahwa mereka akan terus melobi Asosiasi Kopi Nasional AS agar kopi Brasil dapat dimasukkan ke dalam daftar pengecualian tarif. Di sisi lain, para pejabat pemerintah juga berupaya mengubah ketentuan perdagangan tersebut.

Sebelum pengumuman tarif ini, harga kopi Arabika dari Brasil sudah mengalami penurunan. Dari Januari hingga awal Juli 2025, harga kopi di negara bagian Minas Gerais, wilayah penghasil kopi utama, turun hingga 22 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya