Berita

Selamet Ginting (tangkapan layar video Youtube Forum Keadilan TV).

Politik

Selamet Ginting:

Periksa Jokowi Pakai Lie Detector, Kalau Perlu Cek Kejiwaan!

JUMAT, 01 AGUSTUS 2025 | 09:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan pernah selesai selama belum dilakukan proses pembuktian secara transparan di pengadilan. 

"Enggak akan selesai kecuali betul-betul kasus ini dibawa secara terbuka di Pengadilan Tata Usaha Negara. Semua berhak meneliti termasuk kalau Jokowi tidak percaya terhadap Rismon dan kawan-kawan ya undang pakar yang lain, ahli digital forensik," kata analis politik Selamet Ginting dikutip redaksi dari Youtube Forum Keadilan TV, Jumat 1 Agustus 2025.

Selain belum pernah diperiksa secara transparan oleh institusi yang berwenang, polemik ijazah terus berkepanjangan karena Jokowi sudah terlalu sering berbohong. Termasuk terkait pembelaan dia terkait ijazah.


"Karena ini syarat dengan kebohongan-kebohongan Jokowi. Sudah terlalu banyak kita dibohongi, jadi kalaupun dia bilang saya sakit kita kadang enggak percaya dia sakit apa enggak," kata Selamet.

"Jadi harus berani juga, kalau perlu gunakan lie detector untuk Jokowi bohong atau tidak? Kalau perlu periksa kejiwaannya, harus begitu. Periksa dia kalau enggak repot kita," tambahnya.

Menurutnya, polemik ijazah Jokowi tidak boleh berlarut-larut. Dan jika terbukti palsu maka hal itu merupakan kejahatan fundamental terhadap konstitusi dan kehendak rakyat.

"Kenapa saya bilang kejahatan fundamental karena ini melanggar Pasal 6 Undang-Undang Dasar 1945 syarat menjadi presiden dan juga Undang-Undang Pemilu. Jelas di situ soal ijazah. Jadi bicara dugaan ijazah palsu ini karena kita cinta terhadap konstitusi kita," katanya.

"Ini kita bicara konstitusi, jangan abai. Karena kalau Jokowi terbukti memalsukan ijazahnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden jelas sejak awal bukan hanya sekedar pelanggaran administratif belaka tapi juga pelanggaran terhadap Undang-Undang Dasar 1945, demokrasi bahkan kehendak rakyat," tukas Selamet Ginting yang juga akademisi di Universitas Nasional Jakarta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya