Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan pelaksana tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai/Net

Dunia

Presidensi Melaysia di ASEAN Siap Pantau Implementasi Gencatan Senjata Kamboja-Thailand

KAMIS, 31 JULI 2025 | 17:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Organisasi regional Asia Tenggara ASEAN menyatakan kesiapannya untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata yang baru saja disepakati oleh Kamboja dan Thailand. 

Komitmen itu disampaikan dalam Pernyataan Menteri Luar Negeri ASEAN pada Kamis, 31 Juli 2025, menyusul pengumuman gencatan senjata yang disepakati kedua pihak di Putrajaya, Malaysia, pada Senin lalu, 28 Juli 2025.

“Kami menyambut baik hasil Pertemuan Khusus yang dipimpin, diselenggarakan, dan disaksikan oleh Perdana Menteri Dato' Seri Anwar Ibrahim dari Malaysia sebagai Ketua ASEAN, untuk membahas situasi antara Kamboja dan Thailand pada tanggal 28 Juli 2025 di Putrajaya,” bunyi pernyataan resmi ASEAN.


Dalam pernyataan bersama itu, ASEAN juga mengapresiasi keberhasilan Malaysia dalam memfasilitasi dialog bilateral menuju gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand. 

Termasuk dukungan mitra internasional yakni Amerika Serikat dan Tiongkok yang turut membantu proses mediasi.

"Kami juga menghargai peran Amerika Serikat dalam menyelenggarakan Pertemuan Khusus ini dan partisipasi aktif Republik Rakyat Tiongkok dalam mendorong solusi damai untuk situasi yang sedang berlangsung,” kata ASEAN.

Para Menlu ASEAN menegaskan agar Kamboja dan Thailand menjalankan komitmen damai dengan berlandaskan hukum internasional dan prinsip Piagam ASEAN.

Mereka berharap gencatan senjata yang disepakati oleh kedua belah pihak akan dilaksanakan sepenuhnya dengan itikad baik. 

“Kami mendorong Kamboja dan Thailand untuk menyelesaikan masalah ini secara damai sesuai dengan hukum internasional," tegasnya. 

Sebagai langkah konkret, Malaysia menyatakan kesiapannya untuk mengoordinasikan tim pengamat ASEAN yang akan memverifikasi implementasi gencatan senjata secara imparsial.

“Kami juga menyatakan dukungan kami atas kesiapan Malaysia untuk mengoordinasikan tim pengamat yang terdiri dari Negara-negara Anggota ASEAN guna memverifikasi dan memastikan implementasi gencatan senjata secara imparsial,” tutup pernyataan bersama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya