Berita

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza/Ist

Politik

Wamenperin:

Gen Z Butuh Lima Skill Hadapi Tantangan Industri Masa Depan

KAMIS, 31 JULI 2025 | 14:06 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Generasi muda punya peran besar dalam upaya pelestarian dan inovasi batik agar tetap relevan di lintas generasi.

Saat ini, lebih dari 53,8 persen penduduk Indonesia merupakan generasi milenial dan generasi Z. Ditambah, beberapa tahun terakhir batik semakin dekat dengan generasi muda yang aktif mengangkat batik melalui fesyen, konten digital, dan kewirausahaan kreatif.

“Mungkin teman-teman pikir batik itu warisan budaya yang erat kaitannya dengan masa lalu. Tetapi perlu diketahui, para pembatik di zaman dulu anak muda juga, bukan orang tua seperti yang kita saksikan sekarang," kata Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza dalam siaran persnya, Kamis, 31 Juli 2025.


Batik merupakan warisan budaya bangsa yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tetapi juga menjadi bagian penting dari penggerak ekonomi kreatif nasional.

Sebagai identitas luhur yang telah diakui dunia melalui penetapan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009, batik terus berkembang seiring inovasi para perajin dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

Wamenperin pun mengajak generasi muda memanfaatkan usia produktif dan kesempatan luas yang mereka miliki. Terlebih lagi, dalam waktu yang tidak lama, mahasiswa akan memasuki tahapan baru, yaitu dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.

Oleh karena itu, Wamenperin menekankan pentingnya lima kemampuan utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda.

Pertama kesiapan intelektual, dalam hal ini generasi muda memiliki kesiapan untuk mau bertempur di dunia nyata. Selain itu, generasi muda mampu memahami sejarah dan filosofi batik sebagai bagian dari identitas nasional, serta sadar akan tantangan globalisasi terhadap budaya lokal.

Kedua, keterampilan digital dan kreatif. Saat ini, digitalisasi yang berkaitan dengan kreativitas tidak dapat terhindarkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Generasi muda dapat meningkatkan skill seperti desain grafis, animasi, juga memanfaatkan media sosial dengan menjadi content creator untuk memperkenalkan batik.

“Ekosistem di Indonesia sebenarnya sangat mendukung untuk digitalisasi. Masalahnya, infrastruktur digital kita belum belum kuat dan merata. Karena itu, Kemenperin terus bekerja keras supaya infrastruktur digital juga dimiliki oleh bangsa kita dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ketiga, pengalaman kewirausahaan. Jika generasi muda mampu mengonsolidasikan seluruh potensi yang ada di kewirausahaan, mengelolanya dengan baik, menjalankan secara optimal, maka bisa tumbuh menjadi industri besar.

Untuk memulainya, dapat dilakukan dengan membangun brand lokal berbasis batik dengan pendekatan modern seperti streetwear sustainable, dan fashion.

Keempat, kepekaan sosial dan lingkungan. Salah satu contoh yang dapat dilihat seperti saat ini yaitu isu yang selalu menjadi sorotan anak muda, mulai dari gerakan anti produk plastik sekali pakai, energi terbarukan, pengelolaan sampah, hingga kebersihan sungai dari limbah.

Kepekaan itu, lanjut Faisol, menjadi potensi untuk mencapai tujuan dan cita-cita di masa depan yang generasi muda miliki.

Kelima, sikap bangga dan aktif. Ambisi sangat penting dimiliki anak muda sebagai penunjuk arah dalam mencapai cita-cita. Selain itu, penting juga untuk membiasakan diri membuat rencana yang jelas, agar semangat dan keaktifan mereka bisa terukur dan terarah.

“Kalian adalah harapan kita semua, masa depan Indonesia. Oleh karena itu, jangan pertaruhkan hidup kalian untuk sesuatu yang rasanya jauh dari cita-cita dan tujuan. Tentu saya juga berharap bahwa adik-adik terus mencintai batik,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya