Berita

Reuni Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)/Ist

Politik

Pak Jokowi, Reuni Bukan Bukti Kelulusan

KAMIS, 31 JULI 2025 | 11:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik dan militer Selamat Ginting menilai bahwa keikutsertaan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam sebuah acara reuni tidak serta merta membuktikan bahwa ia merupakan lulusan dari institusi pendidikan yang dimaksud. 

Hal ini menanggapi polemik soal kehadiran Jokowi dalam reuni ke-45 angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di mana para peserta mengenakan kaus biru, sementara Jokowi tidak mengenakan atribut tersebut.

"Reuni itu tidak berarti seseorang adalah lulusan. Dalam reuni SMA misalnya, teman yang dulu tidak naik kelas atau pindah sekolah pun boleh ikut," ujar Ginting dalam kanal YouTube Forum Keadilan TV, Kamis, 31 Juli 2025.


Ia menjelaskan, untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, istilah "angkatan" merujuk pada tahun kelulusan. Namun berbeda dengan perguruan tinggi, di mana "angkatan" mengacu pada tahun masuk kuliah. Jika Jokowi masuk kuliah tahun 1980, maka reuni 45 tahun yang digelar tahun ini masih sesuai konteks.

Sebagai perbandingan, Ginting mencontohkan di lingkungan militer. Menurutnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Prabowo Subianto sama-sama masuk Akademi Militer pada 1969. Namun SBY lulus tahun 1973, sedangkan Prabowo lulus setahun kemudian karena tidak naik tingkat.

"Prabowo tetap hadir dalam reuni 1973 karena lebih dekat dengan teman-temannya sejak awal masuk. Bahkan dia secara terbuka menyatakan lulus tahun 1974 karena tidak naik tingkat," jelas Ginting.

Ia pun menyarankan agar Jokowi meniru sikap terbuka seperti yang ditunjukkan Prabowo. Ginting juga menyebut sejumlah tokoh yang pernah menempuh pendidikan namun tidak menyelesaikannya tanpa mengklaim sebagai lulusan.

"Bu Mega pernah kuliah di Unpad dan UI tapi tidak selesai. Gus Dur kuliah di Al-Azhar Kairo juga tidak lulus. Tapi mereka tidak pernah mengaku sebagai lulusan," katanya.

Ia menambahkan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengakui hanya menyelesaikan jenjang sarjana muda, namun kini dikenal sebagai ahli ekonomi syariah dan telah menerima gelar doktor honoris causa serta profesor.

"Jadi jangan ngaku-ngaku, kalau nggak lulus  ya ngaku lulus," tutup Ginting.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya