Berita

Gambar yang dikeluarkan Sistem Peringatan Tsunami milik Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), menunjukkan peringatan tsunami (merah), himbauan (oranye), pengawasan (kuning), dan ancaman (ungu) setelah gempa berkekuatan 8,7 melanda lepas pantai timur jauh Rusia pada 30 Juli 2025/Net

Dunia

Tiongkok Keluarkan Peringatan Kuning Tsunami Usai Gempa Dahsyati Rusia

RABU, 30 JULI 2025 | 13:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Tiongkok mengeluarkan peringatan kuning untuk tsunami di sejumlah wilayah pesisir pada Rabu, 30 Juli 2025, menyusul gempa bumi berkekuatan besar yang mengguncang pesisir timur Semenanjung Kamchatka, Rusia.

Peringatan tersebut diumumkan pukul 10.19 waktu setempat oleh Pusat Peringatan Tsunami di bawah Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok. 

Dalam sistem peringatan empat tingkat, level kuning merupakan tingkat tertinggi ketiga.


“Gempa bumi di Semenanjung Kamchatka telah memicu tsunami, yang diperkirakan akan berdampak pada beberapa wilayah pesisir di Taiwan, Zhejiang, dan Shanghai,” demikian pernyataan Sistem Peringatan Tsunami milik Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), seperti dimuat China Daily.

Gelombang tsunami diperkirakan pertama kali akan mencapai Hualien, Taiwan, pada pukul 13.23 dengan amplitudo gelombang maksimum antara 30 hingga 100 sentimeter. 

Sementara itu, Shanghai diperkirakan akan terdampak pada pukul 19.09 malam ini.

Pusat peringatan mendesak otoritas lokal untuk segera melaksanakan langkah pencegahan dan mitigasi bencana. 

“Pemerintah dan dinas terkait harus menjalankan tanggung jawabnya untuk memastikan keselamatan masyarakat. Warga pesisir diimbau mengikuti instruksi pemerintah dan melakukan evakuasi secara tertib dan aman,” tegas lembaga tersebut.

Selain itu, masyarakat yang berada di laut, pantai, atau daerah pesisir dataran rendah juga diminta untuk waspada. 

“Setelah melihat tanda-tanda akan terjadinya tsunami, segera hentikan semua aktivitas dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” tambahnya.

Pusat peringatan tsunami juga menekankan agar semua pihak menanggapi peringatan ini dengan serius. 

“Daya rusak tsunami bervariasi tergantung pada topografi pesisir. Semua orang harus tetap berada di daerah aman hingga peringatan dicabut,” tutup pernyataan tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya