Berita

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Wakil Menteri Todotua Pasaribu/RMOL

Bisnis

Rosan Pastikan Pembangunan 17 Kilang Minyak Tak Bebani Negara

SELASA, 29 JULI 2025 | 21:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah berencana membangun 17 kilang minyak di Indonesia senilai 8 miliar Dolar AS (Rp130,37 triliun) bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani membenarkan rencana tersebut yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk melakukan impor minyak mentah (crude oil) AS, sebagai bagian dari kesepakatan tarif dagang 19 persen.

Menurut Rosan, kerja sama tersebut berangkat dari kebutuhan penyesuaian infrastruktur kilang dengan jenis minyak mentah yang diimpor, yang kini lebih banyak berasal dari negeri Paman Sam.


“Karena kalau kita lihat salah satu di dalam kesepakatan itu kan kita akan melakukan impor dari crude oil ke Indonesia, yang tentunya itu perlu ada refinery (kilang),"kata Rosan di Kantor BKPM, Jakarta pada Selasa 29 Juli 2025.

Ia memastikan kerja sama ini tidak akan membebani negara, karena pemerintah akan mengurangi impor minyak mentah dari Timur Tengah dan Nigeria untuk dialihkan ke Washington.

Meski demikian, Rosan mengatakan pihaknya masih akan terus membahas lebih detail terkait investasi pembangunan kilang tersebut.

"Tapi kita pastikan semuanya akan sesuai dengan perjalanan dengan peraturan yang ada di Indonesia," tuturnya. 

Pembangunan 17 kilang ini sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Ia mengatakan, sebanyak 17 kilang itu akan berskala kecil atau small refinery untuk meningkatkan produksi BBM nasional secara merata dan efisien. 

"Kita tidak membangun refinery di Amerika Serikat, tapi membangun refinery di Indonesia. 17 unit refinery di Indonesia sifatnya small refinery, Pak Presiden mengarahkan kebutuhan itu dipecah tidak disatu karena logistiknya akan lebih murah, lebih mudah dan lebih efisien," jelas Airlangga.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya