Berita

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani/RMOL

Bisnis

Rosan Roeslani:

Proyek Hilirisasi Sumbang Investasi Rp280,8 Triliun dan Terus Naik

SELASA, 29 JULI 2025 | 19:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Realisasi investasi proyek hilirisasi tercatat tembus Rp280,8 triliun, atau menyumbang 29,8 persen dari total realisasi investasi nasional pada Semester I 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mencatat angka tersebut melonjak 54,8 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy).

"Jadi trennya di kuartal kedua ini meningkat dan kita juga melihatnya ini akan lebih meningkat lagi ke depannya," kata Rosan dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. 


Berdasarkan subsektornya, realisasi investasi mineral menjadi yang terbesar dengan Rp193,8 triliun. Adapun investasi tersebut terbagi pada sejumlah komoditas seperti nikel Rp94,1 triliun, tembaga Rp40 triliun, bauksit Rp 27,7 triliun, besi baja Rp21,5 triliun, timah Rp3,5 triliun, dan lainnya Rp 7,0 triliun.

"Kalau dari mineral terbesar nikel, kalau dengan nikel ini karena kita ingin meningkatkan ekosistem EV battery," jelas Rosan.

Kemudian ia menyebut realisasi investasi pada proyek hilirisasi subsektor perkebunan dan kehutanan tercatat sebesar Rp67,4 triliun sepanjang semester I 2025. Investasi tersebut terbagi pada sejumlah komoditas seperti kelapa sawit Rp31,6 triliun, kayu log Rp24,9 triliun, karet Rp8,2 triliun, dan lainnya sebanyak Rp2,7 triliun.

Selain itu ada subsektor minyak dan gas bumi yang tercatat memiliki angka realisasi investasi mencapai Rp17,3 triliun. Dari angka tersebut, investasi untuk minyak bumi adalah Rp7,9 triliun dan gas bumi Rp9,4 triliun.

Lalu terakhir, BKPM juga mencatat nilai sebesar Rp2,3 triliun terserap untuk proyek hilirisasi pada subsektor perikanan dan kelautan.

Adapun provinsi Sulawesi Tengah tercatat sebagai lokasi penyerapan realisasi investasi untuk proyek hilirisasi terbesar dengan nilai Rp55,4 triliun (19,7 persen). Kemudian secara berturut-turut disusul oleh Maluku Utara dengan Rp33,9 triliun (12,1 persen), Jawa Barat Rp28,7 triliun (10,2 persen), Jawa Timur Rp18,3 triliun (6,5 persen), dan Nusa Tenggara Barat Rp17,9 triliun (6,4 persen).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya