Berita

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree/Net

Dunia

Houthi Umumkan Fase Keempat Blokade Laut, Serang Kapal Apapun Berafiliasi Israel

SENIN, 28 JULI 2025 | 16:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kelompok pemberontak Houthi mengumumkan dimulainya fase keempat dari blokade laut terhadap Israel, dengan ancaman baru terhadap kapal-kapal dagang yang terhubung dengan pelabuhan ya Teheran, tanpa memandang bendera negara yang mereka kibarkan.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataan yang disiarkan lewat televisi, memperingatkan bahwa kelompoknya kini memperluas cakupan target serangan mereka. 

"Kami memperingatkan semua perusahaan agar tidak bekerja sama dengan pelabuhan Israel; jika tidak, kapal-kapal tersebut akan menjadi sasaran apa pun tujuannya di mana pun mereka tiba, atau dalam jangkauan rudal dan drone kami," tegas Saree seperti dimuat Middle East Monitor pada Senin, 28 Juli 2025.


Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari eskalasi lanjutan yang dilakukan oleh Houthi atas dasar solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. 

Saree menyebutny sebagai "fase keempat dari blokade laut", menandai babak baru dalam kampanye maritim Houthi terhadap kepentingan Israel.

Sejak kampanye dimulai pada November 2023, Houthi telah menyerang lebih dari 100 kapal komersial yang berlayar di Laut Merah dengan menggunakan rudal balistik dan drone, menurut data dari berbagai pemantauan maritim. 

Sedikitnya empat kapal telah tenggelam akibat serangan tersebut.

Blokade laut yang dilakukan Houthi berdampak besar pada arus perdagangan global. Laut Merah, jalur penting bagi perdagangan dunia yang menangani barang senilai lebih dari 1 triliun dolar AS setiap tahun, mengalami gangguan signifikan. 

Banyak perusahaan pelayaran kini mengalihkan rute mereka menghindari kawasan tersebut, memicu lonjakan biaya logistik global.

Selain menyerang kapal-kapal dagang, kelompok Houthi yang didukung Iran ini juga terus menembakkan roket ke wilayah Israel sebagai bagian dari apa yang mereka sebut sebagai "kampanye untuk mendukung Gaza."

Meski Israel telah melancarkan sejumlah serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman, kelompok tersebut tetap menunjukkan kemampuan bertahan dan melancarkan balasan secara berkala.

Dengan dimulainya fase baru ini, situasi di Laut Merah diperkirakan akan makin tegang. Komunitas internasional dan perusahaan-perusahaan logistik global kini harus mengevaluasi ulang kebijakan pelayaran mereka, karena ancaman yang datang tidak lagi terbatas pada kapal berbendera Israel atau sekutunya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya