Berita

Presiden AS Donald Trump

Dunia

Trump Klaim Thailand-Kamboja Sepakat Rundingkan Gencatan Senjata

MINGGU, 27 JULI 2025 | 12:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat untuk segera merundingkan gencatan senjata menyusul meningkatnya bentrokan perbatasan yang telah menewaskan sedikitnya 30 orang.

Dalam pernyataan yang dirilis melalui platform Truth Social pada Minggu, 27 Juli 2025, Trump mengatakan bahwa kedua negara Asia Tenggara itu menginginkan perdamaian dan telah menyatakan niat untuk kembali ke meja perundingan, meski proses resmi belum dimulai.

Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan melanjutkan negosiasi dagang apa pun selama konflik bersenjata masih berlangsung.


“Kedua Pihak menginginkan Gencatan Senjata dan Perdamaian segera. Mereka juga ingin kembali ke ‘Meja Perundingan’ dengan Amerika Serikat, yang menurut kami tidak pantas dilakukan sampai pertempuran berhenti,” tulis Trump, seperti dimuat Reuters.

Trump, yang saat ini berada di Skotlandia, memperingatkan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai agar tidak melanjutkan konflik lebih jauh, jika tidak ingin merusak peluang kerja sama ekonomi dengan Washington.

“Ketika semuanya selesai, dan Perdamaian sudah di depan mata, saya berharap dapat menyelesaikan Perjanjian Perdagangan kita dengan keduanya!” tambahnya.

Trump juga membandingkan konflik tersebut dengan ketegangan antara India dan Pakistan, yang menurutnya berhasil diredakan awal tahun ini berkat keterlibatan dirinya.

“Banyak orang tewas dalam Perang ini, tetapi ini sangat mengingatkan saya pada Konflik antara Pakistan dan India, yang berhasil dihentikan,” kata Trump .

“Kami sedang berunding tentang Perdagangan dengan kedua Negara, tetapi tidak ingin membuat Kesepakatan apa pun dengan salah satu Negara, jika mereka sedang berperang. Dan saya telah memberi tahu mereka!" tambahnya. 

Trump menutup pernyataannya dengan menyebut konflik Thailand-Kamboja sebagai situasi kompleks yang membutuhkan penyelesaian segera, sembari mengklaim keterlibatannya sebagai bagian dari upaya global untuk meredakan ketegangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya