Berita

Presiden Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Singgung Serakahnomic, Ultimatum PSI dan Jokowi?

SABTU, 26 JULI 2025 | 19:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal "Serakahnomic", yang disampaikan usai menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dianggap sebagai sebuah ultimatum.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai, Presiden Prabowo sedang memberikan ultimatum kepada PSI yang kadernya banyak duduk di Kabinet Merah Putih.

"Tentu saja banyaknya kader PSI itu karena keinginan dari mantan presiden sebelumnya, yaitu Jokowi itu sendiri," ujar Igor kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu, 26 Juli 2025.


Dia memandang, ultimatum Presiden Prabowo melalui bahasa "Serakahnomic", secara tidak langsung juga mengarah pada Presiden ke-7 Joko Widodo, lantaran punya hubungan langsung dengan PSI.

"Secara umum, pidato Prabowo terkait serakahnomic itu bisa ditujukan kepada semua parpol pengusungnya yang juga lolos ambang batas parlemen saat ini," tutur Igor.

"Tetapi secara spesifik mengarah ke PSI pimpinan Kaesang anak bungsu Jokowi, yang gagal lolos parlemen tapi banyak kadernya banyak dapat jatah," sambungnya memaparkan.

Lebih dari itu, Igor memaknai kata "Serakahnomic" didasarkan pada PSI yang tidak punya peran besar dalam pemenangannya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tetapi justru mendapat jatah kursi menteri dan pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ironis, bahwa kader-kader PSI yang mendapat jatah di pemerintahan dan BUMN tersebut justru mereka yang paling sadis memperolok Prabowo di Pemilu sebelumnya tahun 2014 dan 2019," ucapnya.

"Bahkan di Pemilu 2024, pengaruh PSI pun kecil terhadap terpilihnya Prabowo, kecuali karena faktor Jokowi semata yang memberikan dukungan. Itu pun karena Gibran yang menjadi cawapresnya Prabowo," demikian Igor menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya