Berita

Politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR Bahtra Banong/Ist

Politik

Gerindra Anggap Usulan PKB soal Pilkada Bentuk Kegelisahan Elite

JUMAT, 25 JULI 2025 | 16:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar agar kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dianggap Fraksi Partai Gerindra sebagai suara terpendam elite-elite politik.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong menjelaskan, usulan Ketua Umum PKB yang kerap disapa Cak Imin itu bukan suatu wacana yang baru bergulir di publik.

"Tetapi itu semua akumulasi dari kegelisahan, baik itu yang dirasakan oleh seluruh masyarakat, maupun para elite-elite partai politik," ujar Bahtra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2025.


Menurutnya, setiap usul memiliki argumentasi yang ujungnya mendorong perbaikan pelaksanaan pemilu Indonesia, termasuk soal kepala daerah dipilih oleh DPRD.

"Karena kita berharap agar tentu pelaksanaan pemilu kita tidak hanya berjalan dengan baik dan berkualitas, tetapi kita juga ingin agar efektif, efisien. Dari sisi biaya misalnya, dari sisi waktu misalnya, itu semua kegelisahannya," tutur politisi Partai Gerindra itu.

Di sisi yang lain, Bahtra juga memperhatikan Perbincangan tentang dampak pemilihan kepala daerah (pilkada) memakai sistem proporsional terbuka, atau yang dikenal sebagai pemilihan langsung oleh masyarakat di tempat pemungutan suara (TPS).

"Terus kemudian dari berbagai perbincangan bahwa dengan pilkada langsung yang diselenggarakan saat ini, itu biayanya terlalu besar dan mahal," ucapnya.

Kendati begitu, Anggota Legislatif daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara itu memastikan DPR akan mengkaji lebih dalam terkait sistem pemilu selanjutnya. 

"Tentu kita akan melakukan kajian yang lebih mendalam dan lebih jauh, karena kita ingin agar pelaksanaan pemilu kita selain berkualitas dan terlaksana dengan baik, tentu efektif, efisien itu juga perlu menjadi pemikiran bersama," demikian Bahtra.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya