Berita

Ketua Umum Pemuda Indonesia Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto/Ist

Nusantara

Antisipasi Kebakaran, Setiap RT di Jakarta Wajib Miliki APAR

RABU, 23 JULI 2025 | 23:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kasus kebakaran masih kerap terjadi di Jakarta. Tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, peristiwa kebakaran juga sering merenggut korban jiwa dengan berbagai lapisan usia.

Ketua Umum Pemuda Indonesia Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto mengatakan, masalah kebakaran di Jakarta harus menjadi prioritas penanganan selain banjir dan macet.

"Saya minta ada alokasi anggaran khusus di tahun depan dari APBD agar semua RT di Jakarta sudah memiliki Alat Pemadam Api Ringan atau APAR. Legislatif harus mendukung penuh atau menyetujui kebutuhan anggarannya karena sangat penting untuk keselamatan nyawa warga Jakarta," kata Ervan melalui keterangan tertulisnya, Rabu 23 Juli 2025.


Ervan menegaskan, dengan kondisi demografi Jakarta, kepemilikan APAR bisa menjadi solusi penanganan cepat atau dini kebakaran. 

"Banyak permukiman warga itu ada di gang-gang sempit. Sehingga, saat terjadi kebakaran, mobil pemadam juga menjadi terbatas mobilitasnya," kata Ervan.

Menurutnya, dengan melihat respons time standar operasional prosedur Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta yang harus sudah bisa menjangkau lokasi dalam waktu kurang dari 10 menit sudah sangat bagus. Namun, faktanya api masih sering cepat berkobar dan membesar sebelum petugas datang.

"Penanganan tercepat bisa datang dari masyarakat untuk mencegah api membesar. Untuk itu, mereka perlu disiapkan sarana dan prasarananya hingga pelatihan menggunakan APAR," kata Ervan.

Ervan menjelaskan, Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) yang digulirkan Pemprov DKI harus diposisikan sebagai upaya menambah saja. Tapi, pada prinsipnya Pemprov DKI harus memastikan dan membiayai agar setiap RT minimal memiliki dua APAR.

"Sebaiknya tidak membebani lagi masyarakat, bisa menggunakan CSR perusahaan di Jakarta sebagai solusi," kata Ervan.

Ervan menyebut, proses pemadaman juga kerap terkendala jauhnya sumber air. Untuk itu, perlu ada solusi-solusi untuk memperbanyak hydrant, terutama di lokasi padat permukiman.

"Saya mendorong agar PAM Jaya bisa dilibatkan untuk memberikan kontribusi penyediaan air untuk pemadaman kebakaran," kata Ervan.

Ervan menambahkan, warga juga harus lebih hati-hati, waspada, dan dapat menghindari perilaku yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Terutama, yang bisa menyebabkan korsleting listrik.

"Pengurus lingkungan, baik RT/RW juga harus turun langsung mengingatkan warganya dalam upaya pencegahan kebakaran," pungkas Ervan.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya