Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/Rep
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menegaskan komitmen partainya untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan nasional.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu malam, 23 Juli 2025.
“PKB yang telah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Pak Presiden Prabowo bertekad akan terus menjadi garda terdepan bagi kelangsungan dan keberhasilan seluruh program-program pemerintahan 2024-2029,” ujar Muhaimin.
Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu meyakini, di bawah kepemimpinan Prabowo, akan terjadi perubahan besar dalam cara kerja pembangunan Indonesia ke depan. PKB pun menyatakan siap mendampingi pemerintahan dalam setiap langkah pembangunan.
Cak Imin juga menyampaikan bahwa PKB telah sepakat untuk menerjemahkan gagasan-gagasan ideologis ke dalam berbagai program teknokratis, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dalam pidatonya, Cak Imin turut mengusulkan penyempurnaan tata kelola politik nasional. Ia menilai perlu adanya regulasi baru yang mampu menciptakan sistem politik yang lebih kondusif untuk percepatan pembangunan.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada). Menurutnya, proses politik yang terlalu panjang justru memperlambat konsolidasi di daerah.
“Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, maksimal pemilihan kepala daerah maksimal dipilih oleh DPRD. Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak,” katanya.
Cak Imin yang juga menjabat Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat itu juga menyoroti belum adanya keputusan final terkait pemisahan jadwal antara Pemilu legislatif dan Pilkada.
"Ada isu belum putus di DPR. Pemisahan Pilkada dan Pemilihan Umum. Dari keputusan itu yang disetujui oleh teman-teman penundaan pemilihan DPRD saja," ungkapnya.
Cak Imin menutup sambutannya dengan harapan agar di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, demokrasi Indonesia dapat dikonsolidasikan secara lebih efektif untuk mencapai tujuan utama yaitu keadilan dan kemakmuran.