Berita

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas/Ist

Bisnis

Ketua PP Muhammadiyah:

Sosialisme Versi Indonesia Makin Terlihat dengan Kopdes Merah Putih

SELASA, 22 JULI 2025 | 09:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peresmian 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto, disambut baik Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. 

“Kita menyambut gembira kebijakan pemerintah mendirikan koperasi desa (Kopdes) Merah Putih karena dengan kehadirannya,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas kepada wartawan, Selasa, 22 Juli 2025. 

Menurut Anwar, dengan adanya Kopdes Merah Putih maka ideologi ekonomi sosialisme versi Indonesia atau ideologi ekonomi Pancasila seperti yang diamanatkan konstitusi semakin mulai kelihatan perannya.


“Kesulitan yang dialami oleh usaha mikro dan ultra mikro selama ini dalam mengakses dana dari dunia perbankan sekarang dengan kehadiran Kopdes Merah Putih hal tersebut tentu  bisa teratasi,” ujar Waketum MUI ini.

Namun demikian, Anwar menilai tidak akan mudah Kopdes Merah Putih ini bisa berjalan dengan baik. Sebab, sistem ekonomi yang dianut Indonesia sejak era Orde Baru Soeharto sampai hari ini sangat kental diwarnai oleh sistem ekonomi liberalisme-kapitalisme.

Sehingga, kata Anwar, Kopdes Merah Putih, besar kemungkinan akan terombang-ambing oleh tarikan dua ideologi besar yang berbeda tersebut. Akibatnya, tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dari Kopdes Merah Putih itu sendiri. 

“Apalagi kebanyakan dari para pengurus dan  pengelolanya juga belum begitu faham dengan konsep koperasi yang sebenarnya, sehingga tidak mustahil Kopdes Merah Putih ini jasadnya koperasi tapi ruhnya CV atau perseron terbatas (PT),” jelas dia.

Atas dasar itu, Anwar berharap dunia perbankan terutama bank-bank milik BUMN agar berperan dalam membantu menyukseskan program Kopdes Merah Putih tersebut. 

“Karena bagaimanapun juga sebagai bank milik negara, bank-bank tersebut harus ikut membantu menyukseskan tugas negara dalam menciptakan sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tegasnya. 

Anwar meyakini, jika hal itu bisa dilakukan maka jumlah kelas menengah di Indonesia akan semakin membesar, sehingga daya beli masyarakat dan GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB) akan bisa meningkat dengan tajam. 

“Untuk itu kita berharap kepada pihak pemerintah dan masyarakat agar secara bersama-sama melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap Kopdes Merah Putih ini agar Kopdes ini jangan sampai gagal. Sebab jika gagal maka nama koperasi dan nama Presiden Prabowo tentu akan tercoreng dan kita tidak mau hal itu terjadi,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya