Berita

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio/Ist

Politik

Gerindra-PDIP Ibarat Kakak-Adik, Kompak Meski Beda Rumah

SENIN, 21 JULI 2025 | 17:17 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengatakan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP seperti hubungan adik kakak ditanggapi analis komunikasi politik, Hendri Satrio.

Sosok yang akrab disapa Hensat itu menangkap sinyal kekompakan dari narasi “kakak-adik” yang dilontarkan Prabowo, meski kedua partai kini terpisah koalisi.

Dia menilai pernyataan itu bukan sekadar hal biasa, namun upaya Prabowo menegaskan bahwa perbedaan koalisi tidak menghalangi visi bersama untuk pembangunan nasional.


“Itu artinya mereka kompak, bisa jadi beda rumah tapi saling membantu bila dibutuhkan Indonesia,” kata Hensat kepada wartawan, Senin, 21 Juli 2025.

Dengan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI dan Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI, Dia menyoroti kemandirian kedua partai yang tidak tergantung oleh dominasi eksternal yang mengikat Gerindra dan PDI Perjuangan.

“Kedua-duanya karena sudah punya rumah sendiri, mereka independen dan tidak tergantung ayahanda,” ujar Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.

Hensat optimistis bahwa kolaborasi kedua partai hanya soal waktu. Dua pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi bukti komunikasi tingkat tinggi tetap terjaga.

“Karena sudah kompak, artinya kerjasama antara PDI Perjuangan dan Gerindra itu tinggal masalah waktu saja,” pungkasnya.

Dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Prabowo menggambarkan hubungan Gerindra dan PDIP layaknya kakak-adik yang tidak bisa berkoalisi.

“Ini sebenarnya PDI-P sama Gerindra ini kakak-adik, tapi benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi enggak boleh koalisi satu,” ujar Prabowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya