Berita

Presiden Prabowo Subianto di peresmian Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin, 21 Juli 2025/Repro

Politik

Prabowo Resmikan Pembentukan 80.081 Kopdes Merah Putih di Seluruh Indonesia

SENIN, 21 JULI 2025 | 12:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembentukan 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia pada Senin, 21 Juli 2025.

Berlangsung di Klaten, Jawa Tengah, Prabowo memulai acara peresmian dengan menyerahkan secara simbolis surat keputusan Kopdes Merah Putih kepada lima perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah. Sementara di layar monitor tampak sejumlah kepala daerah dan perwakilan pengelola kopdes dari seluruh Indonesia yang mengikuti acara secara daring. 

Sejumlah pejabat pemerintah yang hadir langsung di acara peresmian yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 


Kemudian ada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subianto, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi IV Titiek Soeharto, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. 

Prabowo kemudian naik ke atas panggung dan memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa koperasi merupakan instrumen penting dalam membangun kekuatan ekonomi rakyat kecil dan bangsa secara keseluruhan. 

“Koperasi adalah alatnya orang lemah. Alatnya bangsa yang lemah. Tapi konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi. Satu lidi lemah, tidak kuat, tidak ada artinya. Tapi kalau puluhan lidi, ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang akan membantu kita dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat,” ujar Prabowo.

Program Kopdes Merah Putih, menurut Prabowo, merupakan langkah konkret untuk memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, termasuk bahan pangan dan obat-obatan, agar dapat diakses rakyat dengan harga yang terjangkau.

“80.000 koperasi ini adalah suatu upaya untuk kita memperpendek rantai distribusi, rantai aliran bahan-bahan yang penting bagi rakyat. Rakyat kecil yang ekonominya masih lemah harus punya akses terhadap obat penting dengan harga terjangkau,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan seluruh pengurus koperasi untuk bekerja dengan jujur dan sungguh-sungguh, serta membuktikan bahwa stigma negatif terhadap koperasi tidak benar.

“Buktikan propaganda bahwa koperasi tidak berhasil itu salah. Dulu ada pelesetan, Orde Baru ada KUD, singkatan Ketua Untung Duluan. Ini tidak boleh terjadi,” tegas Prabowo.

Prabowo bersama sejumlah pejabat yang hadir berkumpul di atas panggung dan menekan tombol sebagai tanda peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih yang ada di Indonesia. 

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin, 21 Juli, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia," kata Prabowo. 

Menurut penjelasan Menko Pangan, dalam waktu kurang dari dua bulan, telah terbentuk lebih dari 80.081 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih secara sah, dengan 108 koperasi di antaranya sudah siap beroperasi.

Fokus usaha koperasi desa saat ini diarahkan pada bidang-bidang strategis yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat, seperti gerai sembako untuk memotong rantai pasok yang panjang, outlet LPG 3 kg menyusul perubahan regulasi dari Kementerian ESDM, serta klinik dan apotek desa. 

Tak hanya itu, koperasi desa juga diarahkan untuk mengelola gudang, cold storage, pengering hasil pertanian, hingga sistem simpan pinjam yang terintegrasi dengan bank-bank Himbara.

Fasilitas lainnya yang akan dijalankan oleh koperasi desa meliputi agen pembayaran listrik, pupuk, dan layanan keuangan digital seperti Brilink, BNIlink, dan Mandirilink, yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi tanpa harus pergi ke kota.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya