Berita

Ilustrasi persawahan di Banten/Net

Nusantara

Milenial di Banten Tak Tertarik Garap Sektor Pertanian

SENIN, 21 JULI 2025 | 06:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat sektor pertanian belum diminati kelompok milenial.

Tercatat generasi milenal yang menggeluti usaha pertanian, hanya 110.446 dari 609 ribu lebih petani atau 19,03 persen. Artinya, luasnya lahan pertanian di Banten belum bisa menarik generasi muda sebagai tempat berkarya.

Hal ini terjadi karena beberapa hal, antara lain sektor pertanian tidak menjanjikan atau kurangnya perhatian pemerintah. 


Di Banten, generasi muda lebih memilih menjadi buruh pabrik atau menggeluti bidang usaha lain di luar pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid membenarkan masih sedikitnya generasi muda yang menjadi petani atau memiliki jenis usaha di bidang pertanian. 

“Kelompok petani usia milenial angkanya di Banten masih kecil, lebih banyak kelompok petani yang usianya di angka 40 tahun ke atas,” kata Agus dikutip dari RMOLBanten, Senin 21 Juli 2025.

Terkait hal itu, kata dia, Gubernur Banten Andra Soni telah membuat beberapa program unggulan di sektor pertanian. Intervensi kebijakan itu harus dilakukan, selain untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani, juga sebagai upaya menarik minat generasi muda agar bisa melirik dunia pertanian.

“Pemerintah Provinsi Banten telah mencanangkan program Jalan Usaha Tani (JUT) untuk mempermudah distribusi hasil panen,” kata Agus.

Agus menerangkan, program JUT yang dicanangkan oleh Pemprov Banten merupakan suatu ide untuk meningkatkan infrastruktur pertanian. Tujuan utama program itu yakni agar pendistribusian atau memudahkan para petani mengangkut hasil panen, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

“Dengan adanya program intervensi ini diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan para petani di Banten, serta dapat mendorong peningkatan jumlah petani milenial di Provinsi Banten,” tutup Agus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya