Berita

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo, Minggu, 20 Juli 2025/Ist

Politik

Sambangi Jokowi, Prabowo Ceritakan Hasil Lawatan Luar Negeri Hingga Deal CEPA

MINGGU, 20 JULI 2025 | 20:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Solo pada Minggu sore, 20 Juli 2025. 

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi sekaligus menyampaikan hasil dari lawatan kenegaraan yang baru saja dijalaninya ke sejumlah negara strategis seperti Arab Saudi, Brasil, Belgia, Prancis, dan Belarusia.

Dalam pertemuan hangat yang berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB itu, Prabowo datang bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang turut menyambutnya sejak ketibaan di bandara. 


Setibanya di kediaman, mereka langsung disambut oleh Jokowi dan Iriana.

Kepada awak media, Prabowo menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut ia membawa sejumlah terobosan penting dalam diplomasi ekonomi dan politik luar negeri Indonesia. 

Salah satunya, ia menyampaikan capaian besar Indonesia dalam menyelesaikan negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa yang telah berlangsung selama satu dekade.

“Cerita baru keliling dari luar negeri, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan (CEPA), akhirnya ketembus,” ungkap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa negara-negara yang dikunjunginya menunjukkan minat yang besar terhadap komoditas unggulan Indonesia. Ia menyoroti peluang kerja sama dengan Belarus yang membutuhkan sejumlah produk dari Indonesia, termasuk karet.

“Alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan, yang cukup bagus. Saya juga mampir di Belarus. Mereka punya potash, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita,” tutur Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menegaskan posisi Indonesia di mata dunia yang tetap memegang teguh prinsip politik bebas aktif. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang kompleks.

“Jadi kita benar-benar kita diterima oleh semua pihak. Bahwa Indonesia neutral. Indonesia menghormati semua negara. Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara manapun dan ini kita diterima,” kata dia.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara yang mendampingi Presiden Prabowo, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya