Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gempa Dahsyat Guncang Pesisir Pasifik Rusia, Peringatan Tsunami Muncul

MINGGU, 20 JULI 2025 | 16:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan pada Minggu, 20 Juli 2025, setelah serangkaian gempa bumi kuat mengguncang pesisir timur Semenanjung Kamchatka, Rusia. 

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terbesar dalam rangkaian tersebut berkekuatan 7,4 magnitudo.

Gempa-gempa ini terjadi hanya dalam waktu 32 menit, dengan pusat gempa berlokasi sekitar 140 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota Wilayah Kamchatka. 


“Tiga gempa bumi dahsyat terjadi di wilayah yang sama dalam waktu yang berdekatan,” demikian dilaporkan USGS. 

Selain gempa utama berkekuatan 7,4, dua gempa lainnya tercatat berkekuatan 6,7. Sebelumnya, sebuah gempa berkekuatan 5,0 juga dilaporkan di area yang sama.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk Rusia dan negara bagian Hawaii, AS, namun peringatan untuk Hawaii kemudian dicabut. 

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa peringatan tsunami awalnya dikeluarkan untuk Rusia dan Hawaii setelah gempa pertama tercatat.

Gempa susulan juga terjadi tak lama kemudian. Salah satunya berkekuatan 6,6 magnitudo, mempertegas aktivitas seismik yang sangat intens di kawasan tersebut.

Lembaga pemantau seismik GFZ Jerman mengonfirmasi bahwa setidaknya satu gempa awalnya dicatat berkekuatan 6,7 sebelum diperbarui menjadi 7,4. 

Rangkaian gempa ini kembali menyoroti tingginya kerentanan geologis kawasan Kamchatka, yang merupakan pertemuan Lempeng Tektonik Pasifik dan Amerika Utara.

Petropavlovsk-Kamchatsky, kota berpenduduk lebih dari 163 ribu jiwa, terletak di timur laut Jepang dan barat Alaska, AS, di seberang Laut Bering. 

Daerah ini secara historis telah mengalami sejumlah gempa besar, termasuk tujuh gempa berkekuatan 8,3 atau lebih sejak tahun 1900.

Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, namun otoritas setempat terus memantau situasi dan memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan dampak tsunami.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya