Berita

Pengunjuk rasa diamankan oleh petugas polisi dalam demonstrasi yang mendukung Palestine Action di Parliament Square, London pusat, pada 19 Juli 2025/Net

Dunia

Polisi Tangkap 55 Demonstran Pro-Palestina di Gedung DPR Inggris

MINGGU, 20 JULI 2025 | 13:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Polisi Metropolitan London menangkap 55 orang dalam sebuah demonstrasi di luar Gedung Parlemen Inggris pada Sabtu waktu setempat, 19 Juli 2025. 

Aksi protes digelar untuk menyuarakan dukungan terhadap kelompok Palestine Action, organisasi yang baru-baru ini dilarang pemerintah Inggris di bawah undang-undang antiterorisme.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan melalui akun X resminya, Kepolisian Metropolitan menyatakan bahwa massa di Parliament Square membawa plakat dan atribut yang menunjukkan dukungan terhadap kelompok yang kini ilegal. 


"Para demonstran terlihat membawa simbol dan pesan mendukung kelompok yang telah dilarang, yang merupakan pelanggaran hukum," tulis kepolisian, seperti dimuat Reuters.

Beberapa dari mereka yang hadir mengenakan syal bermotif Palestina hitam putih. Para peserta aksi diamankan dan dibawa dengan mobil polisi dari lokasi kejadian.

Larangan terhadap Palestine Action diberlakukan awal bulan ini setelah sejumlah anggotanya menerobos masuk ke pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) dan melakukan vandalisme terhadap pesawat militer sebagai bentuk protes terhadap dukungan Inggris kepada Israel.

Pemerintah mengklasifikasikan kelompok ini sebagai organisasi teroris, dengan keanggotaan atau dukungan terbuka terhadapnya dapat dikenai hukuman hingga 14 tahun penjara.

Pemerintah Inggris menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan nasional. 

Namun, pihak Palestine Action mengecam keras keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk represi politik. Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu menyebut pelarangan ini otoriter.

“Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap aksi damai dan perlawanan sah terhadap keterlibatan Inggris dalam genosida di Gaza,” kata pernyataan resmi Palestine Action.

Gugatan hukum atas keputusan pelarangan tersebut dijadwalkan akan disidangkan di Pengadilan Tinggi London pada Senin mendatang.

Palestine Action dikenal luas sebagai kelompok aktivis yang secara rutin menargetkan perusahaan pertahanan dan kontraktor militer di Inggris yang memiliki hubungan dengan Israel, khususnya sejak meletusnya konflik terbaru di Gaza.

Penangkapan terhadap para pendukung kelompok tersebut juga terjadi di berbagai kota lain di Inggris sejak larangan mulai diberlakukan, menunjukkan eskalasi ketegangan antara aparat keamanan dan kelompok pro-Palestina di dalam negeri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya