Berita

Budi Arie Setiadi dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo/Net

Politik

Budi Arie Beban Politik, Kenapa Prabowo Masih Diam?

SABTU, 19 JULI 2025 | 13:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Budi Arie Setiadi bisa menjadi beban politik Presiden Prabowo Subianto jika tidak segera di-reshuffle dari Kabinet Merah Putih.

Sebab, Budi Arie makin santer disebut dalam persidangan kasus pengamanan situs judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Joko Widodo ini disebut turut membekingi praktik ilegal yang telah menjadi penyakit mengerikan di tengah masyarakat.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menilai, Prabowo tidak bisa mendiamkan Budi Arie jika benar-benar komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.


“Asta cita Presiden Prabowo itu kan sangat dinanti oleh publik. Salah satu misi prioritasnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi,” ujar Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 19 Juli 2025.

Selain Presiden Prabowo, publik juga menanti langkah tegas aparat hukum untuk menindaklanjuti fakta-fakta persidangan yang kerap menyebut dugaan keterlibatan Budi Arie.

Aparat hukum penting untuk memeriksa Budi Arie agar membuat perkara tersebut terang-benderang, sekaligus untuk menjaga marwah Presiden Prabowo.

“Aparat hukum harus memakai dalil ini untuk memeriksa Budi Arie Setiadi. Kalau memang terlibat harus ada punishment. Kalau tidak terlibat, ini memberikan kesempatan Budi Arie untuk mengklarifikasi bahwa dia bersih dan tidak menjadi bebannya Prabowo,” kata Adib.

Ia menilai, ketidakjelasan sikap hukum terhadap Budi Arie justru akan memperkuat stigma negatif di tengah masyarakat, meski keterlibatan tersebut belum terbukti.

“Maka dari itu, dalil itu harus dilakukan, dasar itu harus dilakukan oleh aparat hukum untuk memeriksa Budi Arie,” tegas Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) ini. 

Kepada Prabowo, kalau memang Budi Arie terlibat, apalagi sudah membuat gaduh seperti ini harusnya sudah ada reshuffle," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya