Berita

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan Islamic Economics and Business Center, Kamis 17 Juli 2025/Ist

Politik

BPKH dan UNS Mulai Pembangunan Pusat Studi Ekonomi Syariah, Komitmen Cetak Talenta Islam

JUMAT, 18 JULI 2025 | 11:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meletakan batu pertama proyek pembangunan Islamic Economics and Business Center di lingkungan kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Kamis 17 Juli 2025.

Proyek ini menjadi bagian dari upaya penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional, sekaligus komitmen dalam mencetak talenta unggul di bidang ekonomi Islam.

Dana pembangunan berasal dari Program Kemaslahatan BPKH yang dibiayai dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU), tanpa mengganggu dana setoran awal jemaah haji.


Anggota Dewan Pengawas BPKH, Dr. Mulyadi, menegaskan bahwa saat ini pihaknya mengelola sekitar Rp3,9 triliun Dana Abadi Umat yang diinvestasikan dalam berbagai instrumen syariah. 

Nilai manfaat dari dana tersebut disalurkan untuk mendukung program-program kemaslahatan, termasuk bidang pendidikan dan dakwah.

Menurutnya, pusat studi ini ditargetkan menjadi ruang pembelajaran sekaligus praktik yang mampu menjawab tantangan ekonomi global melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam.

“Islamic Economics and Business Center akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai konsep-konsep ekonomi dan bisnis syariah, guna mendorong penerapan prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis Islam yang adil, berkelanjutan, dan inklusif, baik dalam skala individu maupun komunitas,” ujar Mulyadi.

Ia optimis bahwa kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan, penelitian serta mencetak generasi pemimpin dan pelaku ekonomi dan bisnis syariah yang unggul dan berintegritas untuk memajukan bangsa Indonesia.

Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Hartono, menyambut antusias inisiasi pembangunan gedung tersebut. Menurutnya, kehadiran Islamic Economics and Business Center bukan sekadar proyek fisik, melainkan amanah besar untuk mewujudkan cita-cita membangun ekonomi umat.

“Ini adalah gedung yang dinanti-nantikan, dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BPKH yang berkenan untuk berperan dalam merealisasikan gedung Islamic Economics and Business Center di UNS,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pusat studi ini akan menjadi pionir yang kehadirannya dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi sivitas akademika UNS, tapi juga masyarakat.

“Gedung ini tidak hanya berdiri sebagai gedung saja, tetapi betul-betul aktivitas di dalamnya dapat memberikan manfaat kepada UNS, masyarakat sekitar, bangsa dan negara, khususnya umat Muslim dan perkembangan ekonomi dan bisnis Islam,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya