Berita

Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal/RMOL

Politik

RI Belum Berhasil Bangun Kepercayaan Dunia soal Isu Miring Papua

KAMIS, 17 JULI 2025 | 18:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia memiliki tantangan berat di kawasan Pasifik, terutama terkait persepsi negatif terhadap isu kemanusiaan di Papua. Isu Papua diketahui menjadi sorotan pada forum-forum internasional.

Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal berpendapat, Indonesia belum berhasil membangun kepercayaan dunia terhadap isu miring di Papua, meskipun sejumlah pendekatan sudah dilakukan pemerintah.

“Negara-negara di Pasifik masih menunjukkan resistensi tinggi. Ini bukan soal kurang komunikasi, tapi karena pendekatannya terlalu normatif dan tidak menyentuh budaya serta jejaring komunitas mereka,” kata Syamsu Rizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis 17 Juli 2025.


Ia menilai, pendekatan diplomasi harus disesuaikan dengan karakter lokal dan narasi kemanusiaan yang kuat agar Indonesia tidak terus menerus dipaksa memadamkan kampanye hitam di forum-forum internasional seperti PBB.

“Kita masih dianggap melakukan neonalisme ke Papua, bahkan kita masih dianggap menjadi yang diplomasi tradisional oleh para ahli oleh para diplomat (luar negeri),” katanya.

Menurutnya, WNI yang tinggal di kawasan pasifik perlu diberikan masukan untuk membangun Indonesia agar citranya semakin positif di mata negara-negara Pasifik.

“Kedepannya kita tidak perlu mengeluarkan energi besar untuk menjaga suara Pasifik itu kita harus mengorbankan banyak hal," kata Syamsu Rizal.

Di Sidang Umum PBB, kata Syamsu Rizal, Indonesia juga tidak harus mengeluarkan banyak diplomasi dan biaya untuk mengurangi dampak dari kampanye hitam yang dilakukan oleh beberapa organisasi dunia.

"Itu bisa mengurangi energi kita,” demikian Syamsu Rizal.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya